RAPBD Kota Mataram 2014 akan Biayai 17 Kegiatan Utama
Mataram (Suara NTB) –
Pemkot Mataram akan membiayai 17 kegiatan utama tahun
2014 mendatang. Kegiatan ini menelan anggaran Rp 416,344 miliar lebih yang
diposkan pada pos belanja langsung. Demikian disampaikan Walikota Mataram, H.
Ahyar Abduh dalam sidang paripurna pengantar nota keuangan RAPBD tahun anggaran
2014 di DPRD Kota Mataram, Selasa (12/11) kemarin.
Sidang tersebut dipimpin Ketua DPRD Kota Mataram, Drs.
HM. Zaini didampingi Wakil Ketua DPRD Kota Mataram, I Wayan Sugiartha dan
dihadiri sejumlah anggota DPRD Kota Mataram dan pejabat lingkup Pemkot Mataram.
Adapun 17 kegiatan utama yang masuk dalam pos belanja
langsung:
1.
Pembangunan
drainase Rp 12,847 miliar lebih
2.
Pembangunan
jalan Rp 75,413 miliar lebih
3.
Sharing
dana PNPM Rp 749 juta lebih
4.
Sharing
dana dengan Pemprov NTB untuk biaya pendidikan bagi siswa miskin Rp 3,930
miliar lebih
5.
Sharing
dana Jamkesmas NTB Rp 2,453 miliar lebih
6.
Pengadaan
tanah ruas jalan dan tanah kantor Rp 23,750 miliar lebih
7.
Dana
dukungan kegiatan kemasyarakatan melalui BKM kelurahan Rp 2,500 miliar lebih
8.
Aksesoris
kota Rp 549 juta lebih
9.
Peningkatan
sarana dan prasarana pasar Rp 5,999 miliar lebih
10. Pembinaan penataan pedagang Rp 1,411 miliar
11. Sarana prasarana pemadam kebakaran berupa
mobil pemadam kebakaran dan alat pemadam lainnya Rp 2,374 miliar lebih
12. Sarana prasarana kebersihan Rp 4,205 miliar
lebih
13. Sarana prasarana ruang terbuka hijau untuk
pengadaan bibit tanaman pohon pelindung di beberapa ruas jalan, termasuk jalur
hijau Rp 2,273 miliar lebih
14. Pembangunan gedung kantor Dinas Koperindag dan
Dinas Dukcapil Rp 5,400 miliar lebih
15. Program pengembangan sarana dan prasarana RSUD
Kota Mataram Rp 2,519 miliar lebih
16. Belanja honorarium kepala lingkungan dan
pekasih Rp 3,127 miliar lebih
17. Kegiatan bulan bhakti gotong royong masyarakat
dan gelar teknologi tepat guna tingkat provinsi Rp 500 juta.
Sementara itu,
lanjut Walikota, dari pos belanja tidak langsung, Pemkot Mataram menyiapkan
anggaran Rp 567,33 miliar. Sebagian besar belanja tidak langsung ini tersedot
untuk membayar gaji pegawai. Dimana, gaji pegawai, guru dan pejabat negara
termasuk uang kesra pegawai dan guru yang harus dibayarkan tahun depan Rp
516,871 miliar lebih. Sisanya masing-masing Rp 48,261 miliar lebih untuk
belanja hibah dan bansos. Serta, belanja tidak terduga yang disiapkan Rp 1,900
miliar lebih.
Sehingga, dengan adanya rencana pendapatan Rp 902,323
miliar lebih dan rencana belanja Rp 983,377 miliar lebih maka dalam tahun
anggaran 2014 mendatang RAPBD Kota Mataram mengalami defisit Rp 81 miliar
lebih. Namun demikian, kata Walikota, pihaknya akan menanggulangi rencana
defisit anggaran tersebut melalui Silpa (Sisa Lebih Perhitungan Anggaran) tahun
2013 dengan nilai yang masih bersifat sementara Rp 34 miliar lebih ditambah
dengan rencana penerimaan utang Pemkot Mataram dari pihak ketiga Rp 60 miliar
lebih. (fit)
Komentar