Penurunan Angka Kemiskinan di Mataram Tidak Efektif

Mataram (Suara NTB) –
Pemkot Mataram boleh saja bangga dengan data BPS (badan Pusat Statistik) Kota Mataram yang menyebut angka kemiskinan di Mataram mengalami penurunan sekitar 4,26 persen mulai dari tahun 2008 hingga tahun 2012. Namun, menurut kacamata Dewan, penurunan tersebut justru tidak efektif. Melihat pergerakan angka kemiskinan, penurunannya disebut sangat sedikit.

Anggota Komisi II DPRD Kota Mataram, Yeyen Seprian Rachmat, SE., MSi., mengatakan hal itu, menjawab Suara NTB di ruang kerjanya, Senin (18/11) kemarin. ‘’Kita apresiasi kalau angka kemiskinan menurun. Tetapi, dengan anggaran yang begitu besar, penurunan angka kemiskinan ini, tidak efektif,’’ tuturnya. Pihaknya, lanjut politisi Hanura ini, tidak menafikan terjadinya penurunan angka kemiskinan tersebut.

Namun yang menjadi pertanyaan, kata Yeyen, apakah penurunan angka kemiskinan itu sebanding dengan anggaran penanggulangan kemiskinan yang telah didistribusikan ke sejumlah SKPD lingkup Pemkot Mataram. Dengan anggaran penanggulangan kemiskinan yang parkir di sejumlah SKPD, idealnya kemiskinan bisa menurun antara 2-3 persen per tahun secara kontinyu.

‘’Hampir semua setiap SKPD ada program yang bermuara pada penanggulangan kemiskinan. Antara lain di Dikes, Dikpora dan Koperindag,’’ sebut Yeyen. Belum lagi program penanggulangan kemiskinan dari pemerintah pusat. Karenanya, ia menyarankan kepada Pemkot Mataram supaya melakukan evaluasi dengan membandingkan antara anggaran yang telah dikeluarkan dengan capaian penanggulangan kemiskinan.

Dalam hal ini, Bappeda Kota Mataram diharapkan merilis hasil evaluasi penanggulangan kemiskinan. Rilis ini bisa menjadi referensi untuk perbaikan ke depan. Sebab, menurut Yeyen, keberadaan masyarakat miskin cenderung dinamis. Ia berharap, Pemkot Mataram tidak hanya gembira dengan menurunnya data kemiskinan yang sudahada, tetapi harus mewaspadai golongan masyarakat hampir miskin yang dikhawatirkan menjadi miskin.

‘’Kalau penurunannya tidak bisa drastis, bisa bertahap,’’ cetusnya. Apalagi, sejak lama, Pemkot Mataram memiliki program unggulan dalam rangka penanggulangan kemiskinan yang disebut PER (Program Ekonomi Rakyat). Dengan adanya program ini, ujar Yeyen, seharusnya angka kemiskinan di Mataram terus mengecil sehingga bisa berada di bawah angka kemiskinan nasional. ‘’Kita (Mataram, red) masih di atas itu,’’ pungkasnya. (fit)

Komentar