PER Belum Optimal

Ahmad Tauhid

KETUA Fraksi PKS DPRD Kota Mataram, Ahmad Tauhid, SHI., mengkritisi salah satu program andalan Pemkot Mataram di bidang perekonomian. PER (Program ekonomi Kerakyatan) yang diketahui menjadi program yang dibanggakan Pemkot Mataram, belum optimal.

Indikasi belum optimalnya PER, menurut Ahmad Tauhid kepada Suara NTB, kemarin, bahwa sejauh ini masyarakat belum merasakan manfaat dari program tersebut. Hal inilah, yang salah satunya mendorong Fraksi PKS mengusulkan raperda Kota Mataram tentang pemberdayaan koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). ‘’Untuk itulah, harapan kita dengan adanya Perda ini, perhatian pemerintah lebih baik lagi,’’ jelasnya.

Ia berharap, dengan adanya perhatian pemerintah, koperasi dan UMKM diharapkan dapat lebih berperan sebagai penggerak ekonomi kerakyatan secara efektif dan efisien. Menyinggung penghargaan yang pernah diterima Walikota Mataram dari Presiden SBY beberapa bulan yang lalu karena Mataram dinilai berhasil mengembangkan koperasi di daerah ini, kata Tauhid, tidak sekadar penghargaan semata.

‘’Tetapi bagaimana keberadaan UMKM-nya. Peranan koperasi dan UMKM ini harus sejalan dan bersinergi dengan baik,’’ ujarnya. Terkait adanya koperasi papan nama yang terkesan orientasinya hanya untuk mendapat bantuan, kata Tauhid, koperasi dan UMKM yang mendapat bantuan, tidak sembarangan. Harus ada izin usaha, agar hak-hak mereka terjamin. Baik dari sisi usaha, pendidikan, pelatihan dan fasilitas kelembagaan.

‘’Adanya perda pemberdayaan koperasi dan UMKM ini dapat memudahkan masyarakat, sehingga dapat meningkatkan penghasilannya serta sekaligus membantu pemerintah menyalurkan dana pemberdayaan ekonomi rakyat dengan baik. Seperti disampaikan Dewan sebelumnya, kebutuhan akan sumber pendanaan yang berpihak kepada rakyat kecil akan sangat dibutuhkan dalam menunjang kegiatan berusaha.

Peranan Pemda dalam pemberdayaan koperasi harus diperkuat dengan Perda yang akan menjadi acuan dan pedoman dalam melaksanakan program-program pemberdayaan dan perlindungan kepada usaha perkoperasian di Mataram. Selain itu, UMKM merupakan salah satu target Pemda untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di daerah dan memberdayakan kesempatan berusaha kepada masyarakat yang memiliki keahlian, tetapi belum mendapatkan kesempatan bekerja.

Hal ini sejalan dengan perundang-undangan tentang UMKM yang ditujukan untuk memberdayakan dan melindungi kegiatan usaha yang mampu memperluas lapangan kerja dan memberikan pelayanan ekonomi secara luas kepada masyarakat. (fit)

Komentar