Pertanyakan Motto Berbudaya

Lalu Suriadi

TIDAK hanya program unggulan Walikota Mataram, motto Kota Mataram ‘’maju, religius, berbudaya’’ juga tidak luput dari kritik kalangan Dewan. Bahkan, Fraksi Partai Amanat Nasional melalui juru bicaranya, Lalu Suriadi mempertanyakan sejauh mana implementasi motto berbudaya tersebut. Sebab, kalau motto maju, jelas terukur dari menggeliatnya pembangunan di Mataram. Begitu pula motto religius tergambar dari banyaknya masjid di Kota Mataram.

Selain itu, Suriadi juga menyinggung kekurangan lahan yang diperuntukkan bagi kawasan ruang terbuka hijau di Kota Mataram dari tahun ke tahun terus mengalami penurunan. Hal ini disebabkan dengan banyaknya pembangunan perumahan yang tidak sesuai dengan tata ruang Kota Mataram. Ia juga mempertegas langkah Pemkot Mataram terhadap keberadaan SKPD yang kantornya masih pinjam pakai.

Sebagai mantan Ketua Pansus penyertaan modal daerah, Suriadi meminta penjelasan rencana penyertaan modal pada PD. BPR NTB, Bank NTB dan PDAM Giri Menang. Sebab, pada pos pengeluaran pembiayaan tahun anggaran 2014 sebesar Rp 13,640 miliar lebih, diantaranya dipergunakan untuk penyertaan modal tersebut.

Pada bagian lain, Suriadi menyampaikan, terhadap pembangunan jalan sebesar Rp 75,413 miliar yang dialokasikan pada belanja langsung, dimana Rp 60 miliar berasal dari rencana pinjaman daerah ke PIP, sehingga alokasi pembangunan jalan yang berasal dari APBD Kota Mataram tahun 2014 mendatang hanya Rp 15,413 miliar lebih. (fit)

Komentar