Pegawai Pengguna Narkoba Harus Diberi Sanksi Tegas

Mataram (Suara NTB) –
Kalangan legislatif mengaku prihatin dengan temuan BNN (Badan Narkotika Nasional) Kota Mataram. Dimana dari hasil tes urine dalam rangkaian inspeksi mendadak yang dilakukan BNN Kota Mataram ke sejumlah instansi di Kota Mataram menemukan sejumlah pegawai Pemkot Mataram terindikasi positif menggunakan narkoba.

Terhadap temuan itu, anggota Komisi I DPRD Kota Mataram, TGH. Mujiburrahman mengatakan, bahwa pegawai-pegawai yang dari hasil tes urinenya diketahui positif menggunakan narkoba, harus diberi sanksi tegas. Setidaknya, sanksi ini diharapkan mampu memberi efek jera kepada para pelaku. ‘’Ya harus ada sanksinya,’’ cetusnya menjawab Suara NTB di ruang kerjanya kemarin.

Mengenai rencana rehabilitasi, menurut Mujib, demikian politisi Partai Golkar ini biasa disapa, sangat tergantung dari tingkat ketergantungan pegawai bersangkutan. ‘’Kalau bisa dengan cara-cara manual seperti membatasi diri, saya kira belum sampai kepada tingkat rehabilitasi,’’ ujarnya. Menurut dia, upaya rehabilitasi akan lebih tepat kalau memang pegawai bersangkutan memang terbukti memiliki tingkat ketergantungan yang tinggi terhadap barang haram itu.

Ia sepakat dengan BNN Kota Mataram untuk melakukan upaya penelusuran lebih lanjut terhadap terungkapnya sejumlah pegawai yang terindikasi positif mengkonsusmi narkoba. ‘’nah itu lagi, apakah dia pengedar atau hanya pemakai,’’ imbuhnya. Hal ini memang patut diselidiki, sebab kalau memang pegawai itu nantinya terbukti sebagai pengedar, tentu sanksinya harus lebih berat lagi.

Baik sanksi secara disiplin administrasi maupun sanksi lainnya. Menurut Mujib, peredaran narkoba di Kota Mataram harus lebih diwaspadai. Karena, narkoba sudah merambah semua lini, termasuk instansi pemerintahan. ‘’Tidak hanya lingkungan yang biasa-biasa tapi lingkungan yang agamispun bisa dimasuki,’’ tandasnya.

Dengan terungkapnya kasus pegawai terindikasi menggunakan narkoba, ia berharap intensitas kegiatan Imtak lebih ditingkatkan lagi. ‘’Semua kepala keluarga kita harapkan harus bisa berdakwah bagi keluarganya masing-masing,’’ katanya. Mujib yakin kegiatan dakwah oleh tiap kepala keluarga ini, cukup efektif mencegah masuknya narkoba ke lingkungan keluarga. (fit)

Komentar