PDI-P Gelar Kampanye Simpatik
Mataram
(Suara NTB) –
Mesin
koalisi pengusung Capres dan Cawapres Jokowi Widodo dan Muhammad Jusuf Kalla
(Jokowi – JK) di daerah-daerah terus bekerja menggalang dukungan masyarakat.
Seperti yang dilakukan DPC PDI Perjuangan Kota Mataram. Puluhan kader dan
simpatisan yang dikomandoi langsung oleh Ketua DPC PDIP Kota Mataram, I Wayan
Sugiartha, Rabu (25/6) pagi kemarin menggelar kampanye simpatik.
Kampanye
simpatik yang digelar di perempatan Karang Jangkong Cakranegara, menyedot
simpati para pengguna jalan. Para pengguna jalan yang tengah melintas di
perempatan tersebut mendapat sapaan ramah dari kader dan simpatisan PDIP yang
kemudian membagi-bagikan pamflet yang berisi tentang biografi serta visi dan
misi pasangan Capres dan Cawapres dengan nomor urut 2 tersebut.
Ada
tiga tujuan yang hendak dicapai dari kampanye simpatik yang berlangsung sekitar
satu jam itu. ‘’Pertama, untuk menjawab kampanye hitam yang diduga dilakukan
lawan politik Jokowi-JK. Kedua, mengajak pemilih mengambang untuk memilih
Jokowi-JK dan yang ketiga kita berharap dengan membaca biografi berikut visi
dan misi Jokowi-JK, pihak-pihak yang sebelumnya berseberangan dengan pilihan
nomor dua, beralih memilih Jokowi-JK,’’ terang Wayan Sugiartha.
Pengguna
jalan yang mendapatkan pamflet itu diharapkan mampu menjadi corong informasi
bagi keluarganya maupun para tetangga mengenai pasangan Jokowi-JK. Wakil Ketua
DPRD Kota Mataram mengaku, kampanye simpatik di perempatan Karang Jangkong itu
merupakan kampanye simpatik terakhir. Rangkaian kampanye simpatik untuk
memenangkan pasangan Jokowi-JK dilakukan sejak tanggal 19 Juni 2014 di enam
titik berbeda.
Masing-masing
di perempatan Gebang, perempatan Ampenan, perempatan Sweta, perempatan
Panaraga, perempatan AMM dan perempatan Karang Jangkong. Dipilihnya model
kampanye simpatik, menurut Wayan Sugiartha sudah tepat. Pasalnya masyarakat
sudah bosan dengan model kampanye yang berteriak-riak di lapangan.
Wayan
Sugiartha menyebutkan, dalam kegiatan kampanye simpatik, di tiap titik hanya
menurunkan 25 personel. ‘’Itu sesuai dengan surat kita ke Kepolisian,’’
cetusnya. Lagipula untuk kampanye simpatik tidak mungkin pihaknya melibatkan
ribuan simpatisan mengingat lokasinya di jalan raya. Ia memastikan, parpol koalisi
juga telah berbuat semaksimal mungkin , menggarap segmennya masing-masing.
Meski
persentase suara koalisi parpol di Kota Mataram terbilang kecil hanya 36 persen
lebih, namun ia yakin antusias masyarakat lebih dari itu. Ini terbukti dengan
dibangunnya tim relawan Jokowi-JK dan posko pemenangan Capres dan Cawapres
nomor urut 2. (fit/*)
Komentar