Menangkan Jokowi-JK


PDI-P Gelar Kampanye Simpatik



BAGIKAN PAMFLET - Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Mataram, I Wayan Sugiartha membagikan pamflet berisi biografi serta visi misi Jokowi-JK kepada pengguna jalan di perempatan Karang Jangkong dalam rangkaian kegiatan kampanye simpatik, Rabu (26/6) kemarin. (Suara NTB/ist)

Mataram (Suara NTB) –
Mesin koalisi pengusung Capres dan Cawapres Jokowi Widodo dan Muhammad Jusuf Kalla (Jokowi – JK) di daerah-daerah terus bekerja menggalang dukungan masyarakat. Seperti yang dilakukan DPC PDI Perjuangan Kota Mataram. Puluhan kader dan simpatisan yang dikomandoi langsung oleh Ketua DPC PDIP Kota Mataram, I Wayan Sugiartha, Rabu (25/6) pagi kemarin menggelar kampanye simpatik.

Kampanye simpatik yang digelar di perempatan Karang Jangkong Cakranegara, menyedot simpati para pengguna jalan. Para pengguna jalan yang tengah melintas di perempatan tersebut mendapat sapaan ramah dari kader dan simpatisan PDIP yang kemudian membagi-bagikan pamflet yang berisi tentang biografi serta visi dan misi pasangan Capres dan Cawapres dengan nomor urut 2 tersebut.

Ada tiga tujuan yang hendak dicapai dari kampanye simpatik yang berlangsung sekitar satu jam itu. ‘’Pertama, untuk menjawab kampanye hitam yang diduga dilakukan lawan politik Jokowi-JK. Kedua, mengajak pemilih mengambang untuk memilih Jokowi-JK dan yang ketiga kita berharap dengan membaca biografi berikut visi dan misi Jokowi-JK, pihak-pihak yang sebelumnya berseberangan dengan pilihan nomor dua, beralih memilih Jokowi-JK,’’ terang Wayan Sugiartha.

Pengguna jalan yang mendapatkan pamflet itu diharapkan mampu menjadi corong informasi bagi keluarganya maupun para tetangga mengenai pasangan Jokowi-JK. Wakil Ketua DPRD Kota Mataram mengaku, kampanye simpatik di perempatan Karang Jangkong itu merupakan kampanye simpatik terakhir. Rangkaian kampanye simpatik untuk memenangkan pasangan Jokowi-JK dilakukan sejak tanggal 19 Juni 2014 di enam titik berbeda.

Masing-masing di perempatan Gebang, perempatan Ampenan, perempatan Sweta, perempatan Panaraga, perempatan AMM dan perempatan Karang Jangkong. Dipilihnya model kampanye simpatik, menurut Wayan Sugiartha sudah tepat. Pasalnya masyarakat sudah bosan dengan model kampanye yang berteriak-riak di lapangan.

Wayan Sugiartha menyebutkan, dalam kegiatan kampanye simpatik, di tiap titik hanya menurunkan 25 personel. ‘’Itu sesuai dengan surat kita ke Kepolisian,’’ cetusnya. Lagipula untuk kampanye simpatik tidak mungkin pihaknya melibatkan ribuan simpatisan mengingat lokasinya di jalan raya. Ia memastikan, parpol koalisi juga telah berbuat semaksimal mungkin , menggarap segmennya masing-masing.

Meski persentase suara koalisi parpol di Kota Mataram terbilang kecil hanya 36 persen lebih, namun ia yakin antusias masyarakat lebih dari itu. Ini terbukti dengan dibangunnya tim relawan Jokowi-JK dan posko pemenangan Capres dan Cawapres nomor urut 2. (fit/*)

Komentar