Soroti Bronjong Sungai Ancar


Sang Ketut Deresta
ANGGOTA Komisi III DPRD Kota Mataram, Sang Ketut Deresta menyoroti pemasangan bronjong di sepanjang aliran Sungai Ancar yang melewati Kota Mataram yang dinilai masih setengah hati. Pasalnya khusus aliran sungai Ancar yang melewati Lingkungan Pajang belum semuanya dibronjong.

‘’Anehnya depan bronjong belakang bronjong, tengah-tengah kok tidak,’’ tanyanya. Memang, lanjut Deresta, pemeliharaan semua sungai bersumber dari Balai Wilayah Sungai Provinsi NTB, namun begitu tetap saja pengajuannya dari masing-masing kabupaten/kota. Seperti halnya Sungai Ancar yang melewati Kota Mataram, tentu pengajuannya juga dilakukan oleh Pemkot Mataram melalui Dinas PU Kota Mataram.

Padahal, sekitar setahun yang lalu, sambung politisi Partai Hanura ini, ia pernah mengajak Kepala Dinas PU Kota Mataram, Ir. H. Mahmuddin Tura untuk turun langsung ke Lingkungan Pajang guna menyaksikan langsung bagian yang belum dibronjong itu. Dihadapan warga kala itu, kata Deresta, Mahmuddin Tura berjanji akan segera mengajukan supaya bagian yang belum dibronjong agar dibronjong.

Nyatanya, sampai saat ini, kondisinya masih sama. Deresta menyebutnya panjang bagian Sungai Ancar yang belum dibronjong tersebut sekitar 300 meter. Ia berharap Dinas PU menepati janjinya dengan segera mengajukan usulan kepada Balai Wilayah Sungai agar sisanya yang belum dibronjong segera dilakukan pemasangan bronjong.

Deresta menduga, sebetulnya bukan hanya aliran Sungai Ancar. Banyak sungai lain yang melewati Kota Mataram mungkin bernasib sama. Namun ia sengaja mengajak Kepala Dinas PU turun langsung ke Lingkungan Pajang guna memastikan bagian yang belum dibronjong lantaran pihaknya terlalu sering mendapat keluhan dari masyarakat terkait hal itu. (fit)

Komentar