TERLACAKNYA
keberadaan jaringan Islamic State of Irac
and Syiria (ISIS) di NTB, ternyata tidak hanya membuat Walikota Mataram, H.
Ahyar Abduh Khawatir, kalangan Dewan pun demikian. Anggota DPRD Kota Mataram,
TGH. Mujiburrahman yang ditemui Suara NTB
usai menghadiri halal bihalal di Kantor Walikota Mataram, Jumat (8/8) meminta
semua pihak, mulai dari aparat, tokoh agama, tokoh masyarakat dan semua
masyarakat harus mewaspadai ISIS.
Menurut
dia, ISIS sangat berpotensi untuk memecah belah persatuan warga. Ia berharap,
pesan-pesan untuk mewaspadai ISIS agar disampaikan di banyak tempat. ‘’Baik di
acara ngobrol-ngobrol, pengajian, di khutbah-khutbah,’’ pintanya. Intinya,
sambung Mujiburrahman, agar masyarakat Kota Mataram khususnya menghindari
paham-paham yang radikal seperti ISIS.
Sebagai
tokoh agama, demikian Mujiburrahman, pihaknya berkewajiban menyampaikan pesan
supaya masyarakat tidak gampang terprovokasidengan paham-paham yang justru
sudah terlihat dampak-dampak yang tidak baik atau tidak sesuai dengan ajaran
Islam. ‘’Karena di kalangan timur tengah sendiri, negara kelahirannya,
ditolak,’’ terangnya.
Politisi
partai Golkar ini mengajak masyarakat memanfaatkan keberadaan ulama yang ada di
Kota Mataram untuk bertanya terlebih dahulu. ‘’Setiap ada tawaran-tawaran paham
apapun itu yang mengatasnamakan Islam jangan langsung diterima bergitu saja. Kan banyak tuan guru-tuan guru kita,
sowan dulu, ziarah dulu, bertanya,’’ imbaunya.
Hal
ini, sambung Mujiburrahman supaya masyarakat tidak instan atau langsung
menerima. Untuk memperkuat peran tokoh agama di Mataram, ada beberapa lembaga
yang bisa memfasilitasi. Baik pemerintahdaerah atau dari MUI (Majelis Ulama
Indonesia). ‘’Kebetulan MUI sudah punyai sikap terhadap persoalan ini,’’
cetusnya.
Mujiburrahman
berharap, tokoh agama dengan kelembagaan yang ada, memfasilitasi. Terutama
tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk memberikan penjelasan tentang ISIS. Munculnya
ISIS, kata dia, merupakan kebiasaan masyarakat. ‘’Seperti yang dikatakan oleh
Imam Syafi’i, setiap sesuatu yang jatuh di suatu tempat, pasti ada yang
memungutnya,’’ uharnya mengilustrasikan munculnya ISIS.
Hal
ini sudah terbukti. Seburuk apapun paham yang muncul, pasti ada saja yang
mengikutinya. Karenanya, pihaknya, kata Mujiburrahman juga mengkwatirnya
keberadaan ISIS. Sebab, bagaimanapun radikalnya, akan ada saja yang
mengikutinya. ‘’Jadi jangan diremehkan ini,’’ imbaunya. (fit)
Komentar