Mataram
(Suara NTB) –
Dana
talangan haji yang dihajatkan untuk menghindari kegagalan JCH berangkat
menunaikan ibadah haji, nampaknya belum mendapat sinyal akan disetujui oleh
IPHI (Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia) Kota Mataram. Tidak hanya dana
talangan haji, bahkan subsidi transportasi bagi JCH dari Mekkah ke Masjidil
Haram, nampaknya akan bernasib serupa.
Ketua
Umum IPHI Kota Mataram yang juga Walikota Mataram tidak bisa serta merta
menyetujui dana talangan haji maupun subsidi uang transportasi bagi JCH. ‘’Nanti
dipelajari dulu. Apalagi itu menyangkut dana APBD, perlu kajian dulu,’’ ujarnya
menjawab Suara NTB usai menghadiri
Kegiatan Imtaq bersama JCH di Aula lantai III Kantor Walikota Mataram.
Meskipun
IPHI Kota Mataram memiliki BMT, tidak bisa serta merta langsung menganggarkan
dana talangan haji. Pasalnya Kegiatan BMT di Mataram baru berjalan. ‘’Biarkan aja dulu dia berjalan baik, nantikan
tentu ada proses,’’ ujarnya. Idealnya, lanjut Ahyar, dana haji harus ditanggung
oleh JCH sendiri. Adanya dana talangan haji, secara tak langsung
mengindikasikan ketidaksiapan JCH bersangkutan.
Saat
ini, Pemkot Mataram, katanya, tengah fokus mempersiapkan bagaimana JCH berangkat
ke tanah suci. Seperti tahun-tahun sebelumnya, Pemkot Mataram memberikan
souvenir kepada seluruh JCH asal Kota Mataram yang akan berangkat dalam dua
kloter. Satu kloter utuh akan berangkat tanggal 3 September mendatang dan satu
kloter lainnya yang merupakan kloter campuran akan berangkat tanggal 15
September.
Terkait
pemondokan, Walikota berharap bisa lebih baik dan lebih dekat dibandingkan
tahun –tahun sebelumnya. Mengenai wacana subsidi uang transportasi JCH dari
Mekkah ke Masjidil Haram, belum bisa dilakukan. ‘’Kita nanti beratnya pertanggungjawabannya.
Sekarang inikan menggunakan uang satu rupiah saja, pertanggungjawabannya
berat,’’ demikian Walikota.
Ia
tidak ingin dalam tataran pelaksanaan pemberian subsidi itu tidak jelas
pertanggungjawaban administrasinya. (fit)
Komentar