KEINGINAN Kantor Damkar pemadam kebakaran yang
berencana membangun dua pos unit damkar, mendapat
dukungan dari kalangan legislatif. Anggota DPRD Kota Mataram, Lalu Suriadi kepada Suara
NTB di DPRD
Kota Mataram (7/8) kemarin menyatakan rencana pembangunan dua pos unit,
masing-masing di Kecamatan Sanduya dan Kecamatan Ampenan merupakan langkah yang
tepat untuk mendekatkan pelayanan.
Menurut dia, pelayanan tersentral hanya di Kantor
Damkar saat ini, dianggap kurang efektif. Ia mencontohkan kebakaran yang yang
terjadi di Asrama Polres Mataram belum lama ini. Kalau
seandainya ada pos unit di Ampenan, tentu kebakaran di asrama Polisi itu bisa
cepat tertangani sehingga potensi kerugian dapat ditekan seminimal mungkin.
Dikatakan politisi PAN ini,
mengapa beberapa kali upaya penganggaran pembangunan dua pos unit itu selalu
dicoret, itu mengindikasikan Pemkot Mataram kurang kemauan. Suriadi mengajak Pemkot Mataram melihat pentingnya
pembangunan dua pos unit seperti disampaikan Kantor Damkar. Untuk itu, ia mendesak
Pemkot Mataram untuk segera menganggarkan rencana pembangunan dua pos unit Damkar
itu. Keberadaan pos unit itu, lanjutnya, cukup strategis sebagai langkah
antisipasi kebakaran. Sebab kalau pelayanan hanya satu sentral di Kantor Damkar,
tentu pelayanan akan menjadi lamban dan berakibat pada respon time yang lama pula.
Suriadi
menegaskan bahwa
pos unit merupakan fasilitas yang sangat sensitif. ‘’Sangat perlu dipikirkan ke
depan,’’ cetusnya. Pasalnya, musibah kebakaran membutuhkan tindakan yang cepat.
Sebetulnya, tidak hanya pembangunan pos unit yang diusulkan Kantor Damkar yang
belum terwujud, tapi juga sejumlah SKPD di Kota Mataram, hingga saat ini
ternyata belum mempunya kantor sendiri.
Ia tidak menyangkal jika anggaran yang dibutuhkan
untuk pembangunan pos unit tidak terlalu besar. Berkisar antara Rp 300 – 400
juta per unit. ‘’Itu untuk pembangunan fisik, tetapi pengadaan lahan itu yang
sulit,’’ tandasnya. Pasalnya harga lahan di Mataram saat ini sudah terbilang
sangat mahal. Namun demikian, alasan menekan respon time itu juga perlu
dipikirkan untuk mengabulkan pengajuan anggaran pembangunan Damkar itu. (fit)
Komentar