Walikota Tak Mau Paksakan Diri
Mataram
(Suara NTB) –
Kepemimpinan
Walikota Mataram, H. Ahyar Abduh bersama Wakil Walikota Mataram, H. Mohan
Roliskana akan berakhir sekitar setahun lagi. Disisa masa jabatannya, Walikota
mengakui masih ada PR yang belum diselesaikan, yakni perbaikan jalan lingkungan
dan masalah kemiskinan.
Namun
khusus mengenai perbaikan jalan lingkungan, orang nomor satu di Kota Mataram
ini menyatakan, pihaknya tidak mau memaksakan diri. Meskipun perbaikan jalan
lingkungan ini bukan tidak mungkin bakal menjadi senjata lawan politiknya di
2015 mendatang. ‘’Boleh saja, ndak
apa-apa, kan saya menyampaikan apa
adanya,’’ ujarnya. Lagipula, lanjut Ahyar, Pemkot Mataram tidak mungkin bisa
memaksakan diri dengan kemampuan anggaran yang terbatas.
Walikota
mengklaim sebagian besar dari jalan-jalan lingkungan yang ada di Kota Mataram
sudah bagus. ‘’Hanya tinggal beberapa persen saja,’’ cetusnya. Ahyar memastikan
anggaran Pemkot Mataram tahun ini dipastikan bakal lebih banyak diarahkan untuk
perbaikan jalan lingkungan.
Lebih
lanjut dijelaskan Walikota dari 350 kilometer jalan lingkungan, hanya 25 persen
yang rusak. Dari perhitungan yang dilakukan Dinas PU Kota Mataram, perbaikan
jalan lingkungan tersebut membutuhkan anggaran Rp 75 miliar. ‘’Kita upayakan
lewat PIP (Pusat Investasi Pemerintah). Dewan dan eksekutif sudah setuju. PIP
juga sudah setuju tapi tidak turun-turu sampai sekarang,’’ terangnya.
Walikota
menduga tidak kunjung cairnya pinjaman Rp 60 miliar di PIP berkaitan dengan
pergantian kepemimpinan di nasional. ‘’Mungkin di situ persoalannya,’’ cetus
Ahyar. Ia mengaku, tidak lagi berharap pada pinjaman PIP tersebut. Dalam
perubahan APBD Kota Mataram, Pemkot Mataram telah menganggarkan Rp 10 miliar
untuk infrastruktur jalan. Termasuk di dalamnya jalan lingkungan. (fit)
Komentar