Jangan Ada Permainan



PEREKRUTAN CPNS yang kerap diiringi isu tidak sedap, membuat kalangan Dewan kerap khawatir. Menjelang perekrutan CPNS lingkup Pemkot Mataram, anggota DPRD Kota Mataram, Drs. HM. Husni Thamrin mengingatkan kepada panitia penyelenggara untuk tidak mencidetai hak orang. Pasalnya, tidak banyak kesempatan bagi masyarakat umum untuk ikut dalam perekrutan tersebut.

Selain formasi yang dibuka relatif sedikit, pada tahun-tahun sebelumnya nyaris tidak ada kesempatan bagi masyarakat umum, mengingat Pemkot Mataram memprioritaskan tenaga jonorer K1 dan K2. ‘’Apalagi sekarang pemerintah pusat sudah membuka K1 dan K2 maka pelamar umum ini jangan sampai diciderai dengan adanya permainan,’’ ujarnya mengingatkan.

Husni berharap, CPNS yang terserap nantinya adalah tenaga yang benar-benar berkualitas. Tidak karena kedekatan atau atau lobi-lobi ke pusat. ‘’Karena ini adalah amanah yang harus dipertanggungjawabkan, tidak hanya di dunia tapi juga akhirat,’’ terangnya. Sebab, kalau ada permainan, itu artinya ada hak orang lain yang diambil.

Untuk menjamin perekrutan CPNS yang bersih dari permainan, tentu harus ada perangkat-perangkat. Seperti, pengawasan harus lebih ketat. Pihak yang diberi kepercayaan dalam membuat soal tes CPNS diharapkan bersungguh-sungguh melaksanakan amanah tersebut. ‘’Tidak ada main mata dengan pihak tertentu sehingga memberikan ruang untuk mengurangi nilai kredibilitas hasil penerimaan CPNS tersebut,’’ demikian Husni.

Menurut politisi PPP ini, secanggih apapun sistem yang dibuat, tetap saja kesuksesan penyelenggaraan perekrutan CPNS yang bersih dari permainan ditentukan oleh SDM dalam sistem tersebut. ‘’Ini yang paling menentukan, membangun kesadaran mereka,’’ cetusnya. Kalau para penyelenggara itu sadar amanah yang diberikan kepada mereka, tentu akan bisa berjalan baik.

Sebaliknya, secanggih apapun sistemnya, kalau SDM pelaksananya serta rasa tanggungjawabnya tidak ada, bisa saja terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. ‘’Kuncinya memang kesadaran dari pihak penyelenggaranya,’’ kata Husni. Untuk menimbulkan kesadaran, perlu dibentuk sistem yang baik. Misalnya seperti sekarang ini, lowongan dilaksanakan secara online. Disamping itu perlu dilakukan pengawasan dengan melibatkan semua pihak.

‘’Kalau ada permainan, kami dari DPRD siap menindaklanjuti kalau ada temuan dari masyarakat,’’ tegasnya. (fit)
           

Komentar