Dewan Minta Ampenan Utara Harus Segera Punya Kantor Tetap



Mataram (Suara NTB) –
pernyataan Kepala BPKAD (badan pengelola keuangan dan aset) daerah, Yance Hendra Dirra yang berencana memindahkan Kantor Lurah Ampenan Utara ke cold storage, memantik emosi kalangan dewan. Beberapa anggota DPRD Kota Mataram khususnya dari Dapil Ampenan, menentang rencana tersebut.

Ketua Fraksi GNB (Gerakan Nurani Bangsa), HM. Faesal kepada Suara NTB di DPRD Kota Mataram, Sabtu (11/10) menegaskan, Pemda seharusnya jeli dengan persoalan yang dihadapi kelurahan Ampenan Utara. Karena bagaimanapun, itu menyangkut masalah pelayanan. Pemkot Mataram dalam hal ini, harus berpikir rasional. ''Pelayanan publik itu harus bagus dan diketahui oleh masyarakat. Kalau pindah-pindah terus, bagaimana bisa ditahu,'' ujarnya. Menurutnya, justru pembangunan Kantor Lurah harus diperhatikan. Karena bagaimanapun, kelurahan merupakan ujung tombak pelayanan kepada masyarakat.

Fraksi GNB, demikian Faesal, akan mengecek berapa Kantor Lurah di Mataram yang masih berstatus sewa. Pihaknya juga akan berkordinasi dengan Komisi I. Dengan adanya data yang jelas berapa Kantor Lurah yang masih menyewa diharapkan menjadi langkah awal bagaimana dewan bisa bersikap ke depan. Anggota Komisi IV ini berharap di tahun 2015 mendatang, semua Kantor Lurah di Mataram sudah mempunyai kantor tetap. Karena, sambungnya, sistem sewa menyewa rentan penyimpangan. Apalagi misalnya, dari pihak pemilik rumah ingin menaikan sewa. Menurut dia standar harga sewa rumah di Ampenan paling tinggi Rp 25 juta per tahun.

Secara terpisah, anggota Komisi I, Fuad Sofian Bamasaq, SH., mengaku tidak setuju kalau kantor Lurah Ampenan Utara dipindahkan ke lokasi cold storage yang mangkrak. Seharusnya barang-barang yang tersimpan di lahan kosong itu, dipindahkan ke cold storage, kemudian lahan kosong itu dibangunkan Kantor Lurah Ampenan Utara. Supaya, Kelurahan Ampenan Utara memiliki identitas kantor yang jelas sehingga masyarakat tidak kebingunan mencari Kantor Lurah Ampenan Utara yang sering berpindah-pindah.

Politisi PDI Perjuangan ini mengilustrasikan Kantor Lurah Ampenan Utara saat ini seperti orang bercocok tanam yang kerap berpindah-pindah. ''Lurah dan jajarannya seperti ikan jadinya dipindah ke cold storage,'' cetusnya. Ia berharap lahan kosong yang tidak jauh dari Kantor Lurah Ampenan Utara agar dimanfaatkan untuk membangun Kantor Lurah yang sudah lima kali pindah lokasi tersebut. (fit)

Komentar