Kecewa Serapan Enam SKPD Rendah



RENDAHNYA serapan anggaran di enam SKPD Satuan Kerja Perangkat Daerah) lingkup Pemkot Mataram menjadi sorotan Komisi II DPRD Kota Mataram. Ketua Komisi II DPRD Kota Mataram, Drs. HM. Zaini kepada Suara NTB di DPRD Kota Mataram mengungkapkan kekecewaannya terhadap kinerja enam SKPD yang serapan anggarannya hingga triwulan III masih dibawah 45 persen, masing-masing Dinas Pekerjaan Umum (PU) yang hanya 13 persen.

Setelah PU, kemudian disusul Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) dengan serapan 33 persen, Kantor Ketahanan Pangan 39 persen, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) 42 persen, Dinas Pendapatan (Dispenda) 43 persen, dan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) 44 persen.

Zaini menyebut kinerja enam SKPD itu, lamban. ‘’Harapan kita, kan APBD sudah dibahas berdasarkan usulan mereka. Mengapa APBD kita ketok awal-awal supaya tidak seperti ini,’’ ujarnya. Kecuali, kendala yang sifatnya force majeure seperti bencana alam atau karena ada hal-hal yang tidak bisa diprediksi. Tetapi dalam hal ini, kata politisi Partai Demokrat, sulit dilogikakan.

Pasalnya, program sudah ada, anggaran sudah ada, SDM juga sudah ada. ‘’Apa kendalanya,’’ tanya Zaini. Yang menjadi catatan penting Dewan, lanjutnya, jika sudah triwulan III lalu capaian masih di bawah 45 persen maka kemungkinan ‘’tradisi’’ mengebut sisa program di sisa tahun anggaran yang ada, bakal terjadi.

‘’Itu yang menjadi catatan kita, supaya jangan dikerjakan ngebut,’’ imbuhnya. Ia mewanti-wanti SKPD agar tidak membudayakan menghabiskan anggaran di akhir tahun. Sebab dampaknya sudah pasti tidak akan maksimal. Seharusnya program yang dilaksanakan SKPD selaras dengan keinginan Walikota Mataram melakukan percepatan pembangunan. ‘’Jangan malah diperlambat,’’ pintanya.

Menurut Zaini, Walikota harus mengambil sikap tegas. Bahkan bila perlu enam pimpinan SKPD itu harus dipertimbangkan untuk dilakukan penyegaran. (fit)

Komentar