Awasi
Pendapatan, Sarankan Pelayanan Berbasis IT
SETELAH
berkunjung ke PLN area Mataram, rangkaian kunjungan kerja pimpinan DPRD Kota
Mataram, Rabu (1/10) berlanjut ke UPTD PPDRB/Samsat Mataram. Dalam kunjungan kemarin,
pimpinan DPRD Kota Mataram mengungkapkan Kota Mataram berkepentingan terhadap
pelayanan Samsat Mataram.
Ketua
DPRD Kota Mataram, H. Didi Sumardi, SH., mengungkapkan, salah satu kepentingan
Kota Mataram terhadap SKPD lingkup Pemprov NTB itu, adalah bagaimana me-manage transportasi di Mataram,
khususnya transportasi darat. Apalagi jumlah penduduk di Mataram terus
menunjukkan trend peningkatan yang cukup signifikan. Kepadatan penduduk menjadi
salah satu faktor terpenting untuk dilakukan analisa ke depan.
Kaitannya
dengan itu, Didi meminta Samsat memperbaharui sistem pelayanan dengan
memanfaatkan IT (Informasi Teknologi) yang memudahkan dan mengefektifkan. Pelayanan
berbasis IT diyakini akan mempermudah pelayanan kepada masyarakat. Selain itu,
Samsat juga diharapkan melakukan inovasi dengan memperbanyak loket-loket
pelayanan. ‘’Tidak selalu dengan sistem online walaupun bisa menjangkau semua
wilayah NTB, secara otomatis bisa menggairahkan masyarakat untuk memenuhi
kewajibannya,’’ terangnya.
Memperbanyak
loket pelayanan sangat penting dilakukan, khususnya di pusat-pusat keramaian.
Seperti di mall dan tempat-tempat rekreasi. Untuk lebih mendekatkan pelayanan
kepada masyarakat, pola mobiling juga
perlu ditingkatkan. ‘’Saya kira langkah-langkah inovasi itu sebuah keniscayaan
yang harus kita sesuaikan dengan perkembangan dan tuntutan zamannya,’’ terang
Didi.
Dewan,
sambung Didi berkepentingan mencermati data-data jumlah kendaraan sebagai
bagian untuk bagaimana mendorong eksekutif membangun fasilitas bertransportasi.
‘’Data-data ini perlu disinergikan,’’ cetusnya. Sehingga, dengan data-data yang
akurat, bisa membantu pemerintah memaksimalkan pelayanan untuk menciptakan
suatu kondisi ketertiban.
Untuk
itu, DPRD Kota Mataram, sambung politisi Partai Golkar ini, berkomitmen
memfasilitasi Samsat agar mendapat tempat untuk membuka layanan di Mataram dan
tempat-tempat strategis lainnya. Hal ini, katanya, akan dikomunikasikan dengan
Walikota Mataram. Dewan akan mendukung semua kelembagaan yang memikirkan
masyarakat dan melakukan pembangunan di Mataram.
Samsat,
kata Didi harus berani berinovasi dalam rangka percepatan pelayanan. Fenomena
keengganan masyarakat membayar pajak, salah satunya, memang dipengaruhi oleh
minimnya loket pelayanan yang disediakan Samsat. ‘’Sistem yang tidak memudahkan
dan tidak menggirahkan masyarakat untuk memenuhi kewajibannya, itu kan
berkontribusi juga,’’ ujarnya. Hal ini juga menjadi inspirasi bagi Dewan
membangun sistem berbasis IT.
Oleh
karena itu, Dewan mendorong SKPD-SKPD pengelola pajak dan rertibusi lingkup
Pemkot Mataram untuk memanfaatkan kecanggihan IT. Ia mencontohkan, retribusi
parkir ke depan dengan sistem online. ‘’Apalagi kalau pajak hotel restoran yang
manajemen pengelolaannya modern, kami kira bisa cepat itu,’’ demikian Didi.
Dengan cara itu, semua pihak bisa memonitor tingkat kepatuhan hotel itu
membayar pajak.
Didi
berharap, kemudahan mengakses data pajak berkorelasi pula dengan komitmen
masyarakat untuk memberikan reward
kepada wajib pajak. Ditambahkan Wakil Ketua DPRD Kota Mataram, I Wayan
Sugiartha, bahwa kunjungan mereka ke Samsat hanya sebagai pembuka jalan. Selanjutnya,
hal-hal tersebut akan didalami oleh badan anggaran maupun komisi yang ada di
DPRD Kota Mataram. ‘’Kita tidak ingin hanya memberi target kepada eksekutif.
Karena eksekutif kalau memberi data, apakah datanya benar atau tidak benar,
kita tidak tahu,’’ akunya. Ketika ada pembahasan nantinya, eksekutif dan
legislatif masing-masing memegang data, sehingga bisa sinkron.
Wakil
Ketua DPRD Kota Mataram, Muhtar mengingatkan kepada Jasa Raharja, untuk tidak
mempersulit masyarakat terkait dengan klaim asuransi kecelakaan. Politisi
Partai Gerindra ini mengimbau, pertemuan dengan Samsat tidak hanya dilakukan di
kantor tapi bisa juga di kecamatan. Momentum itu sekaligus dapat menjadi wadah
sosialisasi kepada masyarakat.
Menanggapi
hal itu, Kepala UPTD PPDRB, Eva Dewiyani, menyampaikan, pihaknya telah
melakukan berbagai inovasi. ‘’Sistem kita sudah online sampai ke BPK,’’ akunya.
Tidak hanya itu, Samsat juga mengoptimalkan pelayanan kepada masyarakat dengan
cara tetap membuka layanan pada akhir pekan bahkan hari libur sekalipun. Mobil
Samsat keliling akan menyasar pusat-pusat keramaian.
Untuk
lebih mempermudah masyarakat, Bulan September lalu, Samsat telah membuat website
yang salah satunya kontennya mengenai info pajak. Dengan website itu,
masyarakat bisa mengakses info pajak dari mana saja. Bisa dari komputer, juga
dari HP. Untuk itu, pihaknya, lanjut Eva, pihaknya akan menjalin kerjasama
dengan provider. ‘’Kita coba terus beri kemudahan. Kita ingin seperti di
kota-kota besar, ada layanan Samsat di pusat-pusat perbelanjaan.
Untuk
mendekatkan pelayanan kepada masyarakat, Samsat membuka dua layanan drive thru.
Masing-masing di Mataram dan Mandalika. Inovasi lain yang dilakukan Samsat
Mataram, demikian Eva, pihaknya memberi kemudahan bagi kendaraan mutasi. Namun
demikian, Samsat Mataram masih dihadapkan pada kendala kurangnya kesadaran
masyarakat membayar pajak kendaraannya. ‘’Minimal tiap opgab (operasi gabungan)
dengan polisi dan jasa raharja, kita ingatkan,’’ pungkasnya.
Ditambahkan
Himawan dari Jasa Raharja. Pihak Jasa Raharja, katanya sangat mendukung apa
yang menjadi program Samsat Mataram untuk mempermudah masyarakat. (fit/*)
Komentar