Mataram
(Suara NTB) –
Meski
terjadi kenaikan BBM yang berdampak pada kenaikan harga-harga, Sekretariat DPRD
Kota Mataram memastikan nominal anggaran reses (penyerapan aspirasi masyarakat)
tidak akan naik. Demikian Dikatakan Sekretaris DPRD Kota Mataram, Lalu Aria
Dharma BS, SH., yang dikonfirmasi Suara
NTB di ruang kerjanya, Rabu (3/12) kemarin.
Aria
membantah kalau ada permintaan dari anggota DPRD Kota Mataram supaya nominal
anggaran reses dinaikkan pada tahun 2015 mendatang. ‘’Tidak, tidak ada
permintaan seperti itu,’’ katanya. Justru, lanjutnya, anggota Dewan meminta
supaya komponen anggaran makan minum supaya ditiadakan. Anggota Dewan meminta
supaya anggaran makan minum itu dialihkan untuk item uang transportasi yang
belakangan memang dikehendaki para politisi Lingkar Selatan itu.
Yang
jelas, sambung Aria, anggaran reses tahun 2015 mendatang, masih sama dengan
tahun 2014 yakni sekitar Rp 30 juta per orang. ‘’Komponen reses kan ada makan
minum. Berdasarkan pengalaman anggota Dewan, cukup dengan snack saja,’’ terangnya. Ia menambahkan, anggota DPRD Kota Mataram
berharap dapat uang transportasi.
Usulan
untuk mengubah komponen anggaran reses pernah diusulkan pihaknya kepada TAPD
(Tim Anggaran Pemerintah Daerah). Aria menjelaskan pada awalnya, komponen reses
DPRD Kota Mataram terdiri dari makan minum, sewa tempat, sound system dan RATK (alat tulis kantor). Kemudian komponen
peruntukkan anggaran reses akan disesuaikan menjadi transportasi, snack, sewa tempat
dan sound system.
‘’ATK
diubah menjadi snack, makan minum diubah menjadi transportasi. Kalau sound system dan sewa ini tetap, tidak
boleh berubah,’’ beber Aria. Informasi yang dihimpun Suara NTB, Komisi III DPRD Kota Mataram dalam hasil rapat kerjanya
belum lama ini memberi catatan kepada Sekretariat DPRD Kota Mataram pada poin 5
agar program reses DPRD nominalnya disesuaikan dengan kenaikan harga-harga
barang. Kabarnya, usulan ini dilontarkan oleh oknum anggota Dewan incumbent. (fit)
Komentar