Jangan Tunggu Semrawut



KINERJA Bidang Opdal pada Dishubkominfo mulai menjadi sorotan DPRD Kota Mataram. pasalnya, sebagai pengatur jalan di Kota Mataram, kinerja Opdal perlu dikaji, karena anggaran yang digunakan besar , sedangkan kondisi lalu lintas di jalan utama semrawut dan macet.

Demikian penilaian Komisi III DPRD Kota Mataram. wakil Ketua Komisi III DPRD Kota Mataram, Syamsul Bahri, SH., kepada Suara NTB mengungkapkan, kegiatan Opdal belum signifikan hasilnya jika dibandingkan dengan besarnya anggaran yang parkir di Bidang Opdal. Seharusnya, setiap kegiatan kerja di SKPD manapun termasuk di Bidang Opdal harus berkorelasi dengan anggaran yang ada.

‘’Di Mataram ini saya melihat banyak yang belum mengerti jalur-jalur. Kedua, semrawutnya penataan jalur-jalur,’’ aku politisi Nasdem ini. Dikatakan Syamsul, ada beberapa tempat yang seharusnya menjadi jalur satu, tidak lagi menjadi jalur dua. Ia mencontohkan di Jalan Swadaya. Peningkatan penduduk semakin padat serta siswa dan mahasiswa semakin banyak, sementara jalan tetap menjadi jalur dua arah. Demikian pula jalan Swakarya.

Untuk itu, Syamsul menyarankan, petugas dari Bidang harus rajin-rajin turun ke lapangan. ‘’Jangan menunggu lebih semrawut dulu baru mau turun. Sekarang ini sudah semrawut, jangan tunggu lebih semrawut lagi,’’ tandasnya. Menurut dia, masih banyak titik kemacetan di Mataram yang mestinya menjadi perhatian Bidang Opdal.

Ke depan Bidang Opdal mampu memberi solusi bagaimana mengurai kemacetan di titik-titik tertentu. Mengingat, anggaran yang diberikan kepada Bidang Opdal terbilang cukup besar. ‘’Semua dianggarkan. Ada uang honor dan lain sebagainya. Dengan anggaran itu, harus sesuai apa yang kita lakukan,’’ pungkas Syamsul.

Supaya, Dewan dalam kapasitas mengawasi kinerja eksekutif tidak lagi menerima laporan masyarakat tentang jalur yang tidak teratur misalnya. Syamsul berharap, kepala Dishubkominfo Kota Mataram mampu menjadi panutan bagi bawahannya, termasuk bidang Opdal. (fit)

Komentar