Nota Keuangan dan RAPBD 2015 Disetujui



DPRD Kota Mataram Minta Pemkot Berhemat


Mataram (Suara NTB)
DPRD Kota Mataram menyetujui nota keuangan dan RAPBD Kota Mataram tahun anggaran 2015. Persetujuan ini diberikan Dewan dalam rapat paripuna yang dipimpin Ketua DPRD Kota Mataram, H. Didi Sumardi, SH., Sabtu (29/11). Terkait RAPBD 2015 DPRD Kota Mataram meminta Pemkot Mataram melakukan penghematan.

Saran kepada Pemkot Mataram tergambar dalam laporan hasil pembahasan gabungan DPRD Kota Mataram yang disampaikan oleh juru bicara gabungan komisi Hj. Kartini Irwarni, SPd. Ada sembilan hal yang menjadi saran DPRD Kota Mataram kepada Pemkot Mataram. Pertama, penyediaan anggaran yang tercantum pada objek/rincian belanja cetak dan penganggaran untuk kegiatan peningkatan pelayanan publik pada SKPD, agar dilakukan penghematan sesuai dengan kebutuhan pada masing-masing kegiatan/program.

Selanjutnya, selisih lebih dari hasil penghematan belanja tersebut dialihkan untuk membiayai program atau kegiatan yang terkait langsung dengan upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat. Kedua, terhadap penyediaan anggaran untuk honorarium agar dilakukan secara selektif, sesuai dengan kebutuhan dan waktu pelaksanaan kegiatan dalam rangka mencapai target kinerja kegiatan yang baik. Mengingat, besaran alokasi anggaran untuk honorarium harus memperhatikan azas kepatutan, kewajaran dan rasional dalam pencapaian rencana program dan kegiatan serta didasarkan pada pertimbangan bahwa benar-benar memiliki peranan dan kontribusi nyata terhadap efektivitas pelaksanaan kegiatan. Sehingga, anggarannya dapat dialihkan untuk kepentingan masyarakat.

Ketiga, dalam rangka keakuratan data BPJS, yang tidak tepat sasaran bagi keluarga yang kurang mampu, perlu dilakukan pendataan ulang, mulai dari tingkat bawah dengan melibatkan pengurus RT/RW dan kepala lingkungan. Keempat, disarankan kepada eksekutif agar lebih pro aktif mengantisipasi persaingan antara pasar modern dengan pasar tradisional. Yaitu, antara lain dengan perbaikan sarana dan prasarana yang ada di pasar tradisional agar lebih menarik untuk dikunjungi. Sehingga, pasar tradisional dapat disejajarkan dengan pasar modern.

Kelima, disarankan kepada eksekutif untuk memperbesar peluang UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) agar dapat memasarkan hasil produksinya lewat pasar-pasar modern, yaitu dengan mewajibkan setiap pasar modern menyediakan satu etalase khusus untuk memasarkan hasil produksi umkm yang ada di mataram. Dengan demikian keberadaan pasar modern tersebut dapat membantu perekonomian masyarakat secara lebih maksimal.

Keenam, disarankan kepada eksekutif agar menyusun rencana program strategis untuk pengelolaan keuangan daerah dan aset untuk mendapatkan opini WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) dari BPK tahun 2015. Ketujuh, disarankan kepada eksekutif agar melakukan pemantauan terhadap perkembangan sambungan gratis oleh PDAM.

‘’Apakah sudah tepat sasaran dan secara kontinyu melakukan koordinasi dengan PDAM sebagai tindaklanjut seringnya terjadi kemacetan aliran air di rumah-rumah penduduk Kota Mataram,’’ ucapnya. Termasuk, mengupayakan alternatif sumber-sumber air baru sebagai cadangan mata air. Kedelapan, disarankan kepada eksekutif agar melakukan evaluasi terhadap perubahan perkembangan perekonomian masyarakat sebelum dan sesudah bergulirnya bantuan sosial.

Langkah ini untuk mengetahui apakah bantuan-bantuan yang disalurkan kepada masyarakat, dalam bentuk bantuan modal, sudah dapat memberi manfaat dalam rangka membangun perekonomian masyarakat ke arah ekonomi lebih baik. Kesembilan, disarankan kepada eksekutif agar lebih mengutamakan program peningkatan pembangunan sarana infrastruktur di wilayah-wilayah pinggiran Kota Mataram karena banyak yang belum tertangani.

Walikota Mataram, H. Ahyar Abduh dalam sambutannya menyampaikan, untuk program/kegiatan yang bersifat pelayanan dasar masyarakat, secara konsisten akan tetap dilaksanakan di tahun 2015 mendatang. Seperti, program Puskesmas gratis Kelas III, Bosda (Bantuan Operasional Sekolah Daerah), BSM (Bantuan Siswa Miskin) dan lain-lain.

Pantauan Suara NTB, paripurna persetujuan Dewan terhadap nota keuangan dan RAPBD Kota Mataram tahun anggaran 2015 dihadiri dua wakil ketua DPRD Kota Mataram, masing-masing Muhtar, SH., dan I Wayan Sugiartha. Demikian pula dari pihak eksekutif, selain Walikota Mataram, hadir pula Wakil Walikota Mataram, H. Mohan Roliskana, Sekda Kota Mataram Ir. HL. Makmur Said, MM dan pimpinan SKPD. (fit/*)

Komentar