Promosi Pariwisata Butuh Kesungguhan



SKENARIO BPPD (Badan Promosi Pariwisata Daerah) NTB mendatangkan 15 artis ibukota dengan tujuan memeriahkan HUT NTB berikut mempromosikan pariwisata NTB, sepertinya tidak akan sesuai harapan. Bagaimana tidak, belasan artis yang diundang untuk memeriahkan hari jadi Provinsi NTB ke-56 dibuat kecewa berat oleh EO (Event Organizer) dan BPPD.

Pertama, dari jadwal yang semestinya mereka berada di Lombok selama empat hari, tanggal 16-19 Desember, tidak terlaksana. Mestinya dengan waktu empat hari, para artis ibukota ini bisa menjelajah objek-objek wisata di Pulau Lombok. Berikutnya, para artis juga dibuat kecewa dengan pelayanan yang konon sangat tidak memuaskan selama berada di Lombok.

Hal ini sepertinya berkebalikan dengan harapan Gubernur NTB, Dr.TGH.M. Zainul Majdi menyatakan bahwa kedatangan para artis dari ibukota tersebut merupakan bentuk apresiasi para artis terhadap perayaan HUT NTB Ke-56. Selain itu, para artis tersebut secara tidak langsung akan mempromosikan pariwisata NTB setelah menikmati pesona alam yang dimiliki NTB. Gubernur berharap kedatangan 15 artis yang dimotori Darius Sinathrya, setelah kembali ke Jakarta, para artis tersebut akan menceritakan kepada teman atau kerabatnya bahwa Lombok ini indah, damai dan nyaman.

Harapan Gubernur sebetulnya sangat mungkin terwujud mengingat para artis itu punya fans, punya teman kerabat yang tidak sedikit. Sayangnya, harapan orang nomor satu di NTB ini, berpeluang terjadi sebaliknya. Setelah kecewa berat selama berada di Lombok, apakah masih mungkin para artis ini akan mendahulukan cerita tentang keindandahan Lombok.

Pasalnya, selain belum sempat menikmati pesona keindahan pariwisata Lombok, insiden-insiden yang tidak menyenangkan yang mereka alami sangat mungkin membuat para artis enggan mempromosikan pariwisata Lombok. Apalagi sejumlah tweet yang diluncurkan Darius Sinathrya cukup menampar wajah NTB di kancah nasional. Bukan tidak mungkin pengalaman buruk yang mereka rasakan selama berada di Lombok saat ditweet, akan mengganggu citra pariwisata Lombok.

Karena, Pemprov NTB seperti kata Wakil Gubernur M. Amin telah bersusah payah membangun citra pariwisata daerah ini. Sehingga, semua hal yang dapat mengganggu apalagi sampai merusak citra pariwisata NTB harus diantisipasi. Seperti halnya keputusan mendatangkan 15 artis ibukota, seharusnya dipersiapkan dari jauh-jauh hari. Sehingga tidak satupun item yang mengecewakan para artis.

Dalam kapasitas sebagai tamu daerah, sudah seharusnya para artis mendapat perlakuan yang baik dari segala sisi. Mereka perlu dijaga karena memang mereka punya banyak penggemar, teman dan kerabat lainnya yang pasti akan menceritakan apapun yang dialaminya, apalagi kejadian yang tidak menyenangkan. Kejadian ini ke depan jangan sampai terulang lagi. BPPD dapat belajar dari kejadian ini. Bahwa untuk mempromosikan pariwisata NTB dibutuhkan kesungguhan. Kekecewaan yang dialami para artis menggambarkan betapa BPPD tidak serius mempromosikan daerah ini. (*)

Komentar