Royalti Mal Berlarut-larut



MASALAH royalti Mataram Mall diakui Ketua Komisi II DPRD Kota Mataram, Drs. HM. Zaini, cukup berlarut-larut. Pasalnya, hingga pergantian periode dewan, royalti Mataram Mall belum juga selesai. ''Memang pernah ada tim appraisal tapi juga belum selesai,'' cetusnya. Namun demikian, antara Dewan dengan eksekutif, hingga saat ini belum melakukan pembahasan soal royalti Mataram Mal.

Politisi Partai Demokrat ini berharap eksekutif segera menginisiasi pembahasan royalti atas lahan Pemkot Mataram yang dimanfaatkan oleh PT. Pasifik Cilinaya Fantacy sebagai tempat pembangunan mal. Namun demikian, dalam pemberlakuan royalti dengan nominal yang baru, tentu harus melihat dua sisi. ''Lihat manfaatnya terhadap daerah tapi di sisi lain investor juga harus diperhatikan,'' terangnya. Apalagi sekarang banyak pembangunan mal baru di Mataram.

Penyesuaian nilai royalti Mataram Mall perlu dikaji bersama. Zaini menyerukan perlunya ada pertemuan segi tiga, antara Pemkot, Dewan dan PT. Pasifik Cilinaya Fantacy. Terkait nominal royalti Mataram Mall, memang Dewan tidak bisa ikut campur. Namun dalam fungsi pengawasan Dewan, pihaknya akan memberi saran dan masukan kepada eksekutif.

‘’Apakah sudah sesuai dengan tatanan ekonomi atau seperti apa,’’ demikian Zaini. Seperti diketahui, royalti Mataram Mall sudah dua lebih belum dilakukan penyesuaian. Desakan untuk penyesuaian dalam arti mendongkrak nilai royalti pusat perbelanjaan terbesar di Mataram itu sudah disuarakan sejak lama. Upaya ke arah sana pun telah ditempuh. Ironisnya, hingga kini belum ada langkah tegas Pemkot.

Upaya terakhir yang dilakukan, Pemkot Mataram mengutus Kabag Umum Setda Kota Mataram bersama seorang akademisi untuk mempelajari pola kerjasama aset dengan pihak ketiga di Sidoarjo, Jawa Timur. (fit)

Komentar