Harus Ada Inovasi



PEMANGGILAN Dinas Pertamanan Kota Mataram dimanfaatkan kalangan Komisi III untuk mempertegas pengelolaan Taman Udayana. Sorotan salah satunya datang dari Sekretaris Komisi III DPRD Kota Mataram, Ismul Hidayat. ‘’Penataan Lokasi di Taman Udayana memang perlu ada penegasan. Mana yang menjadi bagian dari Dinas Kebersihan, mungkin jalan rayanya,’’ ujarnya menjawab Suara NTB Rabu (4/3).

Komisi III betul-betul mengharapkan kerja optimal dari Dinas Pertamanan. Inovasi yang mungkin bisa dilakukan dinas pimpinan H. Kemal Islam ini, menurut Ismul, sangat banyak. Potensi pendapatan dari pedagang misalnya dengan tidak melupakan pengelolaan kebersihan di sana. ‘’Saya sering bergabung dengan masyarakat untuk berolahraga, tapi di situ kita lihat banyak tumpukan-tumpukan sampah,’’ akunya.

Hal itu, sambung politisi PKS ini, pernah ditanyakan kepada petugas kebersihan yang ada di Udayana. Namun jawaban yang didapatkan dari petugas kebersihan bahwa tumpukan-tumpukan sampah itu bukanlah tugasnya. ‘’Dia hanya bertugas di jalan raya,’’ cetusnya mengutip pernyataan petugas itu.

Sementara itu mengenai penataan taman, ansih menjadi tanggung jawab Dinas Pertamanan. Kata Ismul, harus ada inovasi. ‘’Yang saya maksud inovasi, apa tidak mungkin ada kompensasi dari kegiatan ekonomi dan bisnis di situ (Udayana, red) untuk mereka memelihara sendiri tempatnya berdagang,’’ terangnya. Ini sejalan dengan keluhan Kepala Dinas Pertamanan yang menyatakan bahwa pihaknya membutuhkan banyak tenaga untuk mengurus taman.

‘’Makanya di sinilah dibutuhkan kreativitas,’’ pungkasnya. Dimana pedagang mengumpulkan pundi-pundi rupiah dari aktivitas ekonomi, kemudian menugaskan petugas khusus untuk membersihkan areal taman. Ketika lokasi yang sarat potensi seperti Udayana tidak ditata dan dijaga dengan baik, bagaimana pihaknya bisa mempercayai komitmen Dinas Pertamanan untuk menjaga taman-taman yang nyaris tidak bertuan.

‘’Ini saja yang jelas-jelas hasilnya ada, aktivitas masyarakat dari pagi sampai malam itu ada, kemudian tidak dijaga,’’ bebernya. Mestinya tanggungjawab yang telah diberikan kepada Dinas Pertamanan harus dilaksanakan dengan optimal. Tidak hanya menunggu anggaran baru mau bekerja, namun Dinas Pertamanan dituntut untuk melakukan inovasi. Ia mengimbau SKPD tidak saling lempar tanggung jawab. (fit)

Komentar