Reses Fuad Sofian Bamasaq



Rangkul Semua Kalangan, Tingkatkan Toleransi Beragama


Mataram (Suara NTB) -
Anggota DPRD Kota Mataram, Fuad Sofian Bamasaq, SH., merampungkan agenda resesnya di enam titik berbeda di Dapil Ampenan sejak Minggu (15/3) hingga Rabu (18/3). Banyak hal disuarakan konstituennya dalam kegiatan penyampaian aspirasi tersebut. Mulai dari kartu sakti hingga toleransi umat beragama.

Dalam tatap muka itu, masyarakat berharap peran Dewan bagaimana meningkatkan toleransi umat beragama. Karena seperti diketahui selama ini bahwa Ampenan senantiasa dalam kondisi aman dan kondusif. Kondusivitas ini tidak terlepas dari terjaganya kerukunan antar umat beragama.

''Selama ini di Ampenan tidak pernah terjadi apa-apa. Aman-aman saja. Hubungan toleransinya sangat tinggi di Ampenan,'' akunya. Heterogennya Ampenan, sambung anggota Komisi I DPRD Kota Mataram ini, diibaratkan seperti Indonesia mini. Untuk Taman Kapitan Ampenan, diakunya memang baru pertama kali dikunjungi selama reses.

Namun di luar agenda reses, Fuad kerap meluangkan waktu mengunjungi lingkungan-lingkungan yang berada dalam dapilnya. Mendengar keluh kesah masyarakat untuk selanjutnya memperjuangkan aspirasi masyarakat itu melalui lembaga kedewanan. Bahkan anggota Dewan dari PDI Perjuangan ini menargetkan hingga akhir masa jabatannya 2019 mendatang, semua lingkungan di dapil Ampenan telah dikunjunginya secara merata.

Meskipun tidak semua lingkungan di Kecamatan Ampenan berkontribusi menghantarkannya menjadi wakil rakyat, namun Fuad bertekad memberi perhatian yang sama terhadap semua lingkungan di Ampenan. ‘’Meskipun misalnya itu bukan basis massa saya,’’ cetusnya. Bagi Fuad, silaturahmi dengan masyarakat memiliki makna yang sangat penting. ‘’Saya ingin mengenalkan diri kepada masyarakat. Jangan masyarakat hanya tahu nama saya sebagai anggota DPR tapi tidak tahu orangnya,’’ demikian Fuad.

Fuad mengapresiasi berbagai aspirasi yang mengemuka dalam resesnya, terkait toleransi umat beragama. Disamping itu, warga juga mengharapkan kartu sakti (Kartu Indonesia Pintar, Kartu Keluarga Sejahtera dan Kartu Indonesia Sehat) dibagikan kepada masyarakat yang memang layak mendapatkannya. Selama reses, Fuad mendatangi berbagai elemen masyarakat. ‘’Di Lingkungan Kapitan saya bertemu pak RT-nya bapak I Wayan Sweca. Di Banjar Karang Ujung saya bertemu dengan Ibu Ni Wayan Padmi yang merupakan tokoh wanita di sana. Di Lingkungan Karang Buyuk saya bertemu bapak Junaidi, beliau tokoh pemuda dan Samsul Anwar tokoh pemuda di Melayu Bangsal. Untuk di Lingkungan Ampenan Tengah saya bertemu bapak Mastur RT-nya, dan untuk pemuda gereja saya bertemu penanggungjawabnya bapak Jos,’’ terangnya.

Pada bagian lain Fuad menegaskan bahwa dirinya ingin merangkul semua kalangan. Bahkan, tidak hanya pada momen reses saja, Fuad yang berlatar belakang mantan kepala lingkungan  memang sering turun ke lingkungan-lingkungan untuk bertemu dan mendengarkan suara masyarakat. (fit/*)

Komentar