Pimpinan DPRD Kunjungi KPU Kota Mataram

Diharapkan Emban Amanah sebagai Penyelenggara Pilkada


Mataram (Suara NTB) –
Pimpinan DPRD Kota Mataram, Rabu (15/4) kemarin mengunjungi KPU Kota Mataram. Kedatangan Ketua DPRD Kota Mataram, H. Didi Sumardi, SH., didampingi Wakil Ketua DPRD Kota Mataram, Muhtar, SH., untuk mendengar secara langsung seperti apa persiapan KPU Kota Mataram menggelar Pilkada Kota Mataram Desember mendatang. Kedatangan pucuk pimpinan DPRD Kota Mataram itu diterima oleh Ketua KPU Kota Mataram, Drs. HM. Ainul Asikin bersama empat komisioner lainnya.

Mengawali pertemuan itu, Ketua KPU Kota Mataram, HM. Ainul Asikin mengungkapkan, kebutuhan anggaran Pilkada Kota Mataram Rp 20,1 miliar. Dari jumlah yang telah diketok Dewan pada APBD Kota Mataram tahun anggaran 2014, maka anggaran Pilkada masih terjadi kekurangan sekitar Rp 10 miliar. Ia memaparkan yang paling banyak menyedot anggaran adalah kampanye pasangan calon. Belum lagi biaya sosialisasi di media massa.

Selain itu, biaya pemeriksaan kesehatan juga memakan biaya yang tidak kecil. ‘’Rp 50 juta per pasangan calon,’’ sebutnya. Pihaknya juga, kata Asikin menyiapkan anggaran sekitar Rp 3 miliar untuk antisipasi sengketa PHPU. Untuk anggaran antisipasi PHPU bisa digunakan, bisa juga tidak, tergantung dari ada tidaknya gugatan atas hasil Pilkada.

Meskipun anggaran yang diajukan mencapai Rp 20,1 miliar, namun Asikin berjanji KPU Kota Mataram akan memanfaatkan anggaran tersebut sehemat mungkin. Dalam kesempatan itu, mantan Kepala Bappeda Kota Mataram ini meminta supaya anggaran Rp 20,1 miliar ini dapat dipenuhi dalam APBD perubahan. Sebab jika tidak, jadwal Pilkada bisa terancam diundur.

Menanggapi hal itu, Ketua DPRD Kota Mataram, H. Didi Sumardi, SH., menegaskan, bahwa pada prinsipnya soal anggaran tidak ada masalah. ‘’Tinggal KPU, bagaimana RAB (Rencana Anggaran Belanja) sesuai dengan kebutuhan riil yang bisa dipertanggungjawabkan. Ia berharap KPU tidak mengulangi kesalahan yang sama, sehingga ada progresivitas dari kinerja penyelenggara Pemilu tersebut. ‘’Termasuk pemutakhiran data pemilih,’’ sebutnya.

Pihaknya, lanjut HDS telah bertemu dengan Kepala Dinas Dukcapil Kota Mataram. Dewan mendorong Dukcapil menyelesaikan perekaman data sebagai acuan pemilih. Orang nomor satu di DPRD Kota Mataram ini menggagas perlunya koordinasi lengkap antarpihak terkait supaya bisa dilakukan sosialisasi besar-besaran. ‘’Tidak harus asumsi pendekatannya anggaran,’’ tutur HDS.

Ia meminta KPU jangan ragu bersikap tegas. ‘’Jangan bertoleransi pada kesalahan.’’ Pintanya. Pada bagian lain Dewan berharap KPU pada posisi benar-benar siap mengemban amanah sebagai penyelenggara Pilkada yang independen, luber, jujur, dan adil, mengacu pada peraturan perundang-undangan. Selain berpegang pada prinsip tersebut, KPU harus didukung oleh perangkat badan ad hoc dari kecamatan hingga TPS, yang memiliki integritas dan kapabilitas yang sama bobotnya dengan komisioner KPU. Sehingga KPU serta seluruh  perangkat badan ad hoc menjadi satu tim work yang solid dan bertanggungjawab. Sebab, masa depan demokrasi dan kehidupan seluruh rakyat serta kebaikan kepemimpinan kedepannya diemban dan ditentukan oleh bagaimana integritas, kapabilitas dan kinerja KPU sebagai penyelenggara Pilkada. ‘’Seluruh rakyat dan DPRD menaruh harapan kepada KPU Kota Mataram akan hal tersebut,’’ demikian HDS.

Sebagai bentuk dari tanggung jawab diharapkan kepada KPU kota Mataram untuk menjawab harapan tersebut dengan bertekad sebagai contoh penyelenggara Pilkada terbaik. ‘’Kami mengajak semua pihak tanpa terkecuali dan seluruh masyrakat Kota Mataram memberikan dukungan serta mengambil bagian mengawal KPU sehingga bisa on the track untuk mempertaruhkan harkat martabat dan harapan rakyat dengan penuh amanah. Kami yakin KPU Kota Mataram mampu mewujudkan harapan tersebut,’’ ujar HDS.

Wakil Ketua DPRD Kota Mataram, Muhtar, SH., mengajak KPU membangun kebersamaan. ‘’Tinggal KPU sampaikan RAB sehingga tidak ada yang kurang,’’ tandasnya. (fit/*)

Komentar