UN Harus Ditinjau Ulang

KOMISI IV DPRD Kota Mataram mengapresiasi temuan Ombudsman terhadap diduga kunci jawaban UN (Ujian Nasional). ‘’Tapi yang saya herankan kok bisa terjadi ada temuan itu,’’ Tanya anggota Komisi IV DPRD Kota Mataram, Lalu Suriadi, SE., menjawab Suara NTB, Kamis (16/4) kemarin. Temuan ini mengindikasikan ada kelalaian.

‘’Siapa yang lalai ini kita harus cari tahu,’’ imbuhnya. Persoalan terkait UN, kata Suriadi memang terjadi secara nasional. Bahkan ia menyatakan, UN dari tahun ke tahun selalu ada masalah. Ia menyarankan kepada pemerintah pusat untuk mempertimbangkan kembali pelaksanaan UN pada tahun–tahun berikutnya. Jangan sampai, UN justru akan menjadi beban pemerintah daerah.

‘’Seperti kita ketahui dari media, bocornya kan dari sana (pusat, red). Malah itu yang membocorkan percetakan Negara,’’ terangnya. Pola bocornya diduga kunci jawaban UN itu seolah sudah terorganisir dari pusat sampai daerah. Namun demikian, Suriadi tidak akan menyalahkan daerah karena ia mengklaim bocornya dari pusat. ‘’Jadi bukan di sekolah-sekolah. Saya kira di masyarakat,’’ katanya.

Suriadi menegaskan, kalau berbicara masalah kualitas, pelaksanaan UN tahun lalu jauh lebih baik ketimbang tahun ini. Dalam hal pengawasan pendistribusian soal misalnya, tahun ini Polri tidak lagi dilibatkan seperti tahun-tahun sebelumnya. Persoalan UN ini bukan sesuatu yang wah. Ia mengajak masyarakat menyikapi UN sebagai pemetaan kemampuan anak didik. Karena bagaimanapun UN tidak lagi menjadi standar kelulusan siswa.

‘’Sebenarnya harus kita jujur, tidak ada bocor-bocoran lagi,’’ ucapnya. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana batas kemampuan masing-masing siswa. Namun apapun itu, Suriadi menganggap persoalan seputar UN ini akibat dari kurangnya pengawasan di pusat. Sehingga, Ombudsman tidak bisa serta merta menyebut bahwa sekolah dan Dinas Dikpora sebagai dua pihak yang paling bertanggungjawab.


Subjek dari niat melaksanakan UN menurut Suriadi, tidak tercapai. Karena masih ada tafsiran dari siswa maupun masyarakat bahwa UN sesuatu yang sangat menakutkan. Padahal, sekarang UN sudah tidak alagi menjadi standar kelulusan. (fit)

Komentar