Sekolah Swasta Diminta Tingkatkan Kualitas
Mataram
(Suara NTB) –
Fenomena
sekolah swasta tidak mendapatkan siswa saat PPDB (Penerimaan Peserta Didik
Baru) dianggap sebagai persoalan klasik yang terjadi hampir setiap tahun. Wakil
Ketua DPRD Kota Mataram, Muhtar, SH., kepada Suara NTB di DPRD Kota Mataram mengungkapkan, persoalan ini muncul
setiap tahun.
Sebetulnya,
kata Muhtar, sekolah swasta tidak perlu khawatir. Pihaknya telah mengarahkan
kepada Dikpora Kota Mataram untuk mensosialisasikan pula keberadaan sekolah
swasta berikut kualitasnya. Apalagi untuk lulusan SMP yang akan masuk ke
jenjang SMA, nyatanya banyak yang tidak bisa tertampung di sekolah negeri.
‘’Tentunya swasta juga harus bersiap diri,’’ pintanya.
Menyikapi
fenomena ini, Muhtar mengatakan, pihaknya menginginkan adanya terobosan dari
Dinas Dikpora Kota Mataram. Bagaimana supaya sekolah-sekolah yang ada di
pinggiran kota agar memiliki kualitas sama dengan sekolah yang ada di tengah
kota. Jangan sampai, sekolah-sekolah yang sudah terkenal dengan label ‘’sekolah
favorit’’ saja yang menjadi incaran calon peserta didik.
‘’Ini
tugas dari Dikpora, bagaimana pemerataan guru,’’ imbuhnya. Artinya, sambung
politisi Partai Gerindra ini, guru yang ditempatkan di sekolah pinggiran harus
berkompeten. Demikian pula untuk sekolah swasta, harus ada guru dari sekolah
negeri yang diperbantukan di sana. Dengan terobosan tersebut, Muhtar berharap,
ke depan semua sekolah bisa memiliki kualitas yang sama.
Sehingga,
seperti halnya di kota-kota besar lainnya seperti Jakarta maupun Surabaya,
bahwa sekolah swasta mampu bersaing dengan sekolah-sekolah negeri. ‘’Jadi kalau
kualitasnya rendah, orang tidak akan mau masuk,’’ imbuhnya. Muhtar mencontohkan
sekolah swasta di Mataram yang konsisten mempertahankan kualitas adalah SMA Kusuma
Cakranegara. Buktinya, setiap tahun ajaran baru, SMA Kusuma kebanjiran murid.
Muhtar
mengimbau sekolah swasta lainnya bisa mencontoh konsistensi SMA Kusuma. Karena,
yang selama ini terjadi, di satu sisi, sekolah swasta ingin mendapatkan siswa
yang banyak, tetapi kualitas tidak pernah diperhatikan. ‘’Ini juga problem dari
sekolah swasta,’’ ucapnya. Untuk itu, ia meminta sekolah swasta untuk melakukan
introspeksi, sehingga sekolah negeri tidak selalu menjadi kambing hitam atas
minimnya siswa yang ingin berminat sekolah di sekolah swasta. (fit)
Komentar