Benahi MCC

KOMISI II DPRD Kota Mataram mengharapkan Dinas Koperindag Kota Mataram menunjukkan kerja kerasnya. Salah satunya, kata Sekretaris Komisi II DPRD Kota Mataram, Drs. HM. Noer Ibrahim, Dinas Koperindag Kota Mataram diharapkan menertibkan peruntukkan MCC (Mataram Craft Center) yang diduga banyak disalahgunakan untuk menjual barang selain produk mutiara.

‘’MCC itu kan untuk kerajinan mutiara Lombok maupun produk oleh-oleh lainnya,’’ tutur Noer Ibrahim menjawab Suara NTB di ruang kerjanya, Selasa (9/6). Pihaknya, lanjut politisi Partai Golkar ini, masih bisa menerima apabila misalnya, MCC dimanfaatkan untuk menjual produk oleh-oleh selain mutiara.

‘’Kalau yang berkaitan dengan oleh-oleh campurannya, mungkin masih bisa kita terima,’’ akunya. Sebaliknya, kalau penjualan mutiara di MCC sudah dicampuradukkan dengan produk-produk lain yang tidak ada hubungannya dengan oleh-oleh, misalnya pendidikan maupun salon kecantikan, maka jelas itu harus ditertibkan.

‘’Siapapun yang punya itu. Kalau memang tidak ada yang punya, mestinya diserahkan dulu kepada Koperindag, kemudian nanti Koperindag yang membuat program ulang,’’ terangnya. Bagaimana mengintensifkan pemanfaatan MCC semaksimal mungkin. Sehingga, masyarakat lainnya mempunyai kesempatan yang sama untuk memanfaatkan MCC.

Noer Ibrahim meminta Dinas Koperindag segera membenahi MCC. Karena memang penyalahgunaan MCC ini diduga telah berlangsung cukup lama. Para pengusaha yang menempati lokal MCC, menurutnya, perlu dievaluasi. Lokal pertokoan di MCC harus dimanfaatkan secara maksimal supaya bisa menambah PAD Kota Mataram.

Selain itu, Noer Ibrahim juga menyoroti kondisi bangunan MCC yang disebutnya sudah tidak layak. ‘’Itu harus direnovasi, sehingga ada daya tarik pengunjung untuk datang ke sana. Kelihatan dari luar sudah bagus,’’ ucapnya. Komisi II, katanya, mengharapkan keseriusan Dinas Koperindag untuk segera menindaklanjuti apa yang menjadi hajatan orang banyak terhadap keberadaan MCC.


‘’Bagaimanapun cantiknya barang-barang yang kita pamerkan di dalam, kalau nuansa di luar tidak memberikan suatu ketertarikan, tidak akan mampir ke MCC,’’ pungkasnya. Sehingga wajar kalau sekarang para wisatawan yang hendak mencari oleh-oleh mutiara lebih suka mencari ke Petemon maupun Sekarbela ketimbang mampir ke MCC. (fit)

Komentar