Pembinaan Belum Maksimal

RENCANA Pemkot Mataram mendirikan pos pantau anjal saat Bulan Ramadhan nanti, dipandang sebagai langkah yang cukup positif dalam mengatasi menjamurnya anjal, gepeng dan pengemis. ‘’Itu memang kita apresiasi. Tapi harapan kami di Dewan, itu tidak hanya sebatas seremonial,’’ tutur Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kota Mataram, Herman, AMd kepada Suara NTB di ruang kerjanya Jumat (12/6).

Keberadaan pos pantau itu diharapkan benar-benar dimanfaatkan secara maksimal. Begitu pula dengan lokasi pendirian posko anjal, lanjut Herman, hendaknya tidak hanya di titik yang itu-itu saja. Karena, beberapa gepeng maupun anjal sudah masuk sampai ke kampung-kampung. ‘’Yang masuk ke kampung-kampung ini seperti yang kita ketahui, mengatasnamakan hol,’’ ujarnya. Selain itu, ia juga mengingatkan, soal pendirian posko pantau anjal. ‘’Jangan hanya tendanya saja yang ada di setiap titik, tetapi petugasnya tidak ada,’’ ucap Herman.

Untuk itu, Satgas sosial agar memaksimalkan patrolinya. ‘’Satgas itu kan anggotanya banyak, tinggal bagaimana supaya patrolinya ditingkatkan,’’ pintanya. Politisi Partai Gerindra ini menyarankan, dalam melakukan penertiban anjal, gepeng dan pengemis, Satgas Sosial diminta melibatkan tokoh agama, tokoh masyarakat, kelurahan maupun kepala lingkungan. Apalagi di tiap kelurahan terdapat Linmas.

Nihilnya gepeng, anjal dan pengemis yang terlihat meminta-minta di sejumlah lampu merah di Kota Mataram, kata Herman, bukan berarti keberadaan mereka benar-benar sudah tidak ada. Justru, anjal, gepeng dan pengemis yang takut terjaring razia di lampu merah, tidak sedikit yang eksodus ke kampung-kampung untuk tujuan yang sama.

Belum bebasnya Kota Mataram dari anjal, gepeng dan pengemis, mau tidak mau, membuat Satgas Sosial harus beradu strategi dengan anjal, gepeng dan pengemis. Herman mengatakan, fenomena kemunculan gepeng, anjal dan pengemis ini merupakan penyakit tahunan. Terutama saat Bulan Ramadhan.

Sejauh ini, berkurangnya gepeng, anjal dan pengemis karena ada pos pantau. Sebetulnya, tegas Herman, kalau pembinaan yang dilakukan terhadap gepeng, anjal dan pengemis maksimal, tentu saat ramadhan nanti, mereka tidak akan muncul kembali. Sehingga Kota Mataram benar-benar menjadi kota yang bebas anjal, gepeng dan pengemis. (fit)


Komentar