Harus Siapkan Solusi

WAKIL Ketua DPRD Kota Mataram, Muhtar, SH., mendukung penetapan zonasi PKL. Sebab, karakter PKL di mana-mana cenderung sama. ‘’Dia lihat di sana ramai, di sana dia jualan,’’ cetusnya. Sehingga memang perlu ada penegasan dari Pemkot Mataram terkait lokasi-lokasi itu.

‘’Kalau memang tempat itu tidak dibolehkan, ya memang harus tegas tidak boleh. Sesuai dengan Perda yang ada,’’ tutur Muhtar. Artinya, pihak kecamatan yang mendapat pelimpahan kewenangan dari Walikota, harus mempertegas aturan zonasi PKL. Namun yang sekarang terjadi, menurut politisi Gerindra ini, justru amburadul.

Muhtar mencontohkan PKL yang berjualan di Taman Malomba Ampenan. Taman dengan tugu Adipura itu sudah berubah menjadi basis PKL. Kalau memang Pemkot Mataram dalam hal ini Dinas Pertamanan Kota Mataram melarang PKL berjualan di sana, memang harus tegas. ‘’Jangan bilang tidak boleh tapi tidak ada solusinya. Ini yang agak susah,’’ imbuhnya.

Seharusnya, kalau memang PKL dilarang berjualan di Taman Malomba, Pemkot harus mencarikan alternatif tempat berjualan. Misalnya di depan hotel atau di pinggir jalan. ‘’Di sana dibuatkan tempat,’’ pintanya. Alternatif lainnya, Pemkot Mataram bisa menutup jalan di depan Malomba untuk sementara.

Terkait tawaran relokasi ke Taman jangkar yang ditolak PKL dengan alasan sepi, dianggap cukup logis. Karena dimana-mana PKL pasti akan mengincar lokasi yang ramai. ‘’Saya berpikir lebih bagus mungkin kalau memang bisa, dari jam sekian sampai jam sekian, jalan yang di depan PLN yang sedikit itu, bisa juga ditutup. Itu alternative yang terbaik,’’ sarannya.

Pola menutup jalan sebagai alternatif bagi PKL sudah lebih dulu diterapkan di Solo, Jawa Tengah. ‘’Disana diberi kebebasan bagi masyarakat untuk menikmati kuliner,’’ cetusnya. Muhtar mengatakan, masyarakat Ampenan tidak mempunyai tempat yang nyaman untuk bisa bersantai bersama keluarga. Menurutnya, tutup jalan merupakan solusi yang paling pas untuk mengakomodir PKL di Taman Malomba.


Muhtar menyarankan hal ini bisa terlaksana secepatnya. Karena bagaimanapun PKL juga butuh makan. ‘’Itu juga diperlukan,’’ tandasnya. (fit)

Komentar