ANGGOTA
Komisi IV DPRD Kota Mataram, Lalu Suriadi, SE., menegaskan tidak ada titip
menitip dalam PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) yang baru saja
dilaksanakanserentak di Kota Mataram. Pasalnya, dengan penerapan sistem online, praktis peluang untuk itu, tidak
ada. Kecuali, lanjutnya melalui jalur BL (Bina Lingkungan).
‘’Ya
kalau ada yang mau nitip, jangan diterima,’’ cetusnya. Suriadi tidak menampik
adanya fenomena desakan dari masyarakat yang menghendaki anaknya bersekolah di
sekolah tertentu. Berbagai carapun ditempuh. Salah satunya dengan melakukan
lobi-lobi baik kepada pejabat di eksekutif, maupun di legislatif. Tidak heran
saat PPDB sedang berlangsung, sejumlah Walimurid terlihat berusaha menemui
beberapa pejabat agar anaknya diterima di sekolah yang diinginkannya.
‘’Teman-teman
Dewan juga kita harapkan jangan menerima titipan,’’ ucapnya. Kalau keinginan
masyarakat yang menemui para pejabat, termasuk kalangan anggota Dewan dalam
rangka berkomunikasi mencari kebenaran mengenai BL, tentunya dengan pendekatan
kewilayahan sesuai aturan, itu katanya, masih bisa diterima.
‘’Jadi
kita (anggota Dewan, red) sekadar memfasilitasi dengan pendekatan
kewilayahan,’’ imbuh Suriadi. Artinya, masyarakat juga tidak boleh memaksakan
kehendak menggunakan jalur BL kalau memang tidak memenuhi kriteria. Kalau ada
oknum masyarakat yang mengganggap BL dengan melobi anggota Dewan sebagai bentuk
balas budi, dinilainya sebagai dampak dari pemilihan langsung.
Kalau
persepsi masyarakat terhadap anggota Dewan untuk membantu memuluskan hal-hal
yang secara aturan tidak sesuai, maka kata politisi PAN ini, salah besar. Suriadi
berpendapat perlunya peningkatan pembelajaran politik kepada masyarakat. ‘’Bahwa
jabatan anggota Dewan itu, tidak untuk yang begitu-begitu,’’ katanya.
Ia
mengilustrasikan, kalau dalam satu daerah pemilih anggota Dewan bersangkutan
mencapai seribu orang, lantas semuanya minta bantuan, tentu sebagai wakil
rakyat akan sangat kewalahan. Suriadi meminta masyarakat tidak berpandangan
seperti itu. Anggota Dewan dari dapil Selaparang ini mengapresiasi sikap
rekan-rekannya di DPRD Kota Mataram yang diyakini tidak serta merta menampung
apa yang menjadi desakan konstituennya.
Suriadi
mengakui, masyarakat ramai-ramai mencari anggota Dewan ketika PPDB berlangsung.
‘’Tapi kita, solusinya yang kita berikan,’’ pungkasnya. (fit)
Komentar