Benahi Perizinan

DPRD Kota Mataram memaksimalkan kajian terhadap raperda perizinan. Dewan, kata Ketua Pansus raperda Perizinan DPRD Kota Mataram, Drs. HM. Husni Thamrin, Mpd., ingin membenahi sistem perizinan yang selama ini bertele-tele. ‘’Kita contoh beberapa daerah seperti Denpasar, mereka betul-betul hanya satu atap, satu pintu. Jadi bukan satu atap atau satu pintu tapi banyak jendela,’’ selorohnya.

Dengan naiknya status dari kantor menjadi Badan Pelayanan Perizinan Terpadu, seluruh jenis perizinan harus dikelola di BPMP2T (Badan Penanaman Modal Pelayanan Perizinan Terpadu). Pihak-pihak yang mengurus perizinan di masing-masing SKPD bisa didudukkan di BPMP2T. ‘’Semua SKPD kan pasti ada perizinan, mereka dimasukkan dalam struktur BPMP2T sehingga betul-betul terpusat,’’ ujarnya.

Dengan penempatan utusan SKPD di BPMP2T yang masuk dalam struktur BMP2T itu diharapkan pelayanan perizinan kepada masyarakat menjadi lebih cepat. ‘’Sekarang masih di masing-masing SKPD, hanya administrasinya saja di BPMP2T,’’ imbuhnya. Menurut Husni, perizinan jangan sampai lama. ‘’Izin itu jangan sampai lama, kalau bisa, hari itu diajukan hari itu jadi,’’ katanya.

Husni mengatakan pelayanan perizinan meskipun sudah ditangani oleh BPMP2T yang notabene satu pintu, masih dikeluhkan oleh masyarakat. Ia menekankan pentingnya standarisasi waktu pengurusan izin di BPMP2T. Padahal dengan perubahan sistem diharapkan ada peningkatan retribusi.

Perubahan sistem ini diyakini akan mampu mencegah terjadinya pungli (pungutan liar, red). Poltisi PPP ini mengingatkan BPMP2T agar lebih transparan agar penerapan sistem baru nantinya tidak terkesan hanya memindahkan tempat pungli semata. BPMP2T harus membuat standarisasi yang dipampang di depan kantor itu. Mulai dari berapa lama standar waktu, berapa biaya pengurus perizinan hingga bagaimana mekanismenya harus diberitahukan kepada masyarakat dengan transparan.


‘’Harus ada itu, harus dimuat. Yang jelas harus ada ruang informasi,’’ kata Husni Thamrin. Karena efeknya, kalau perizinan tepat efek dominonya PAD akan meningkat. Sebaliknya, penerapan sistem perizinan kurang tepat, maka PAD dari perizinan akan stagnan. Yang jelas, Perda Perizinan targetnya adalah bagaimana mempercepat pelayanan perizinan. (fit)

Komentar