Kurang Sosialisasi

KALANGAN Dewan mengapresiasi terselenggaranya FHN (Festival Florikultura Nasional) 2015 di Kota Mataram. Begitupula dampak domino yang dirasakan Pemkot Mataram, kalangan pelaku wisata hingga masyarakat. Namun ada beberapa hal yang masih menjadi catatan Ketua Fraksi Gerindra Kota Mataram, Drs. I Ketut Sugiarta.

Pasalnya, tingkat hunian hotel yang disebutkan PHRI (Persatuan Hotel Restoran Indonesia) NTB mencapai 80 persen, belum sepenuhnya dirasakan oleh pelaku usaha perhotelan di Kota Mataram. Pasalnya, Kota Mataram merupakan tuan rumah dari penyelenggaraan FHN. Dan, disebut-sebut ada ribuan tamu yang hadir dalam perhelatan florikultura tingkat nasional itu.

Sehingga logikanya, dengan waktu penyelenggaraan selama empat hari 10 – 14 Oktober, mestinya memberi dampak ekonomi yang cukup signifikan bagi anggota PHRI yang ada di Kota Mataram. ‘’Biasanya tamu dari berbagai provinsi ini akanm menghubungi panitia dari provinsi lalu mereka akan diarahkan untuk menginap di mana,’’ ujarnya menjawab Suara NTB di ruang kerjanya, Kamis (15/10).

Belum meratanya hotel-hotel di Mataram dijadikan sebagai tempat menginap tamu FHN diyakini Sugiarta karena masih kurangnya sosialisasi. ‘’PHRI pun saya yakin masih kurang koordinasi kepada anggotanya,’’ imbuhnya. Ia melihat PHRI sebagai organisasi tempat bernaungnya pelaku usaha perhotelan dan restoran, belum rutin melakukan komunikasi dengan anggotanya.

Sehingga, banyak anggota yang tidak mengetahui ada event berskala nasional diselenggarakan di Mataram. ‘’Kalau dibilang sosialisasinya kurang, iya kurang semarak banget sosialisasinya,’’ sesal anggota Komisi III DPRD Kota Mataram. Ia melihat, menjelang pelaksanaan hingga selama pelaksanaan FHN, informasi mengenai FHN yang dipasang di beberapa titik saja. Sehingga wajar kalau ada kesan FHN hanya semarak di RTH Pagutan saja.

Sebagai kegiatan berskala nasional, mestinya kemeriahan kegiatan-kegiatan seperti FHN harus dapat dirasakan seluruh kalangan yang ada di Kota Mataram, termasuk masyarakat. Sosialisasi mestinya gencar dilakukan. Karena bagaimanapun, kegiatan berskala nasional sebagai salah satu wadah menunjukkan produk Kota Mataram kepada para pengunjung yang datang. Ia berharap ke depan sosialisasi terhadap kegiatan nasional di Mataram agar dilakukan lebih awal sehingga semua anggota PHRI mengetahui informasi terkait kegiatan itu. (fit)


Komentar