WAKIL
Ketua DPRD Kota Mataram, I Wayan Sugiartha, mengingatkan Pemkot Mataram melalui
Dinas Pertamanan untuk segera melakukan penanaman kembali sejumlah pohon
pelindung. Ini menyusul banyaknya pohon pelindung yang ditebang akibat pelebaran
jalan di Kota Mataram. Antara lain penebangan pohon di sepanjang Jalan Panca
Usaha Cakranegara hingga Jalan Catur Warga Mataram.
Pohon-pohon
pelindung yang terpaksa ditebang akibat adanya peningkatan kapasitas jalan,
kata Wayan Sugiartha merupakan bagian dari Aset Pemkot Mataram. ‘’Nah mengenai
akan diapakan, sesuai dengan aturan yang ada. Entah dilelang atau seperti
apa,’’ ujarnya menjawab wartawan di DPRD Kota Mataram. Untuk menghindari
munculnya kesan ketidakjelasan hasil pelelangan pohon yang sudah ditebang, ia
mengharapkan Dinas Pertamanan kalaupun akan melakukan pelelangan pohon itu,
harus dilakukan secara terbuka.
‘’Karena
itu kan sudah ada ukurannya. Mana sih yang bisa dilelang dan mana yang
bisa dikhlaskan kepada yang memotong,’’ imbuhnya. Politisi PDI Perjuangan ini
mewanti-wanti Dinas Pertamanan agar melakukan pelelangan kayu dari hasil
penebangan pohon itu dengan transparan. ‘’Jangan ada yang ditutup-tutupi,’’
kata Wayan Sugiartha.
Wayan
Sugiartha tidak menyangkal bahwa jumlah pohon pelindung yang ditebang sepanjang
Jalan Panca Usaha hingga Jalan Catur Warga, terbilang cukup banyak. Nantinya,
pohon-pohon yang telah ditebang itu, harus dilakukan penggantian dengan
melakukan penananaman kembali. Seharusnya Dinas Pertamanan sudah mengambil
langkah antisipasi.
‘’Program
ini kan sudah lama disampaikan. Sebenarnya harus juga bisa diantisipasi sebelum
penebangan dilakukan,’’ demikian anggota Dewan dari dapil Cakranegara ini. Artinya,
sudah ada pohon pengganti yang disiapkan. Toh,
Dinas Pertamanan Kota Mataram tentu mengetahui data pohon pelindung yang ada di
sepanjang Jalan Panca Usaha maupun Jalan Catur Warga. Baik data jumlah pohon
berikut ukurannya.
Meskipun
peningkatan kapasitas Jalan Panca Usaha dan Jalan Catur Warga itu merupakan
proyek Balan Jalan Nasional, namun terkait pohon pelindung, Wayan Sugiartha
mengatakan itu tetap menjadi tanggung jawab Pemkot Mataram dalam hal ini Dinas
Pertamanan Kota Mataram. ‘’Kalau kita katakan itu imbah dari proses
pembangunan, iya juga. Tapi bagaimana
jalan itu dibutuhkan masyarakat. Makanya dari awal Dinas Pertamanan Kota
Mataram harus mengantisipasi,’’ tandasnya. (fit)
Komentar