Jangan Bangga dengan Silpa

KETUA Komisi II DPRD Kota Mataram, Drs. HM. Zaini mengingatkan eksekutif agar tidak bangga dengan nilai silpa yang tinggi. Seperti disampaikan Penjabat Walikota mataram, Dra. Hj. Putu Selly Andayani, MSi., saat penyampaian pengantar nota keuangan RAPBD Kota Mataram tahun anggaran 2016, bahwa jumlah Silpa dalam RAPBD 2016 direncanakan sebesar Rp 55 miliar.

Dengan Silpa yang mencapai Rp 55 miliar, kata Zaini, serapan anggaran tidak bisa mencapai 100 persen. ‘’Apa kendalanya,’’ tanya Zaini dalam rapat gabungan Komisi DPRD Kota Mataram Jumat (27/11). Penggunaan Silpa itu seperti diketahui, masuk dalam RAPBD 2016 sebesar Rp 36 miliar. ‘’Lalu sisanya untuk apa,’’ cetusnya.

Zaini mencontohkan beberapa kegiatan yang tidak terlaksana di tahun anggaran 2015. Antara lain dana untuk penyambungan gratis PDAM Giri Menang sebesar Rp 9 miliar. Karena tidak bisa dicairkan di tahun anggaran 2015 ini, anggaran itu terpaksa ditarik ke APBD tahun 2016. Selain program penyambungan gratis yang tidak terlaksana, besarnya Silpa dalam APBD 2015, juga lantaran serapan yang minim di sejumlah SKPD lingkup Pemkot Mataram.

Bahkan, lanjut politisi Demokrat ini, kalau dirata-ratakan, serapan anggaran hingga triwulan ketiga baru mencapai 72 persen. Padahal, idealnya kalau sudah Bulan Oktober, capaian bisa mencapai 80 persen. Sebab, kata Zaini, kalau alasan force majeure mungkin dapat dipahami. Tetapi kalau proyek baru dikerjakan pada akhir tahun, dikhawatirkan pekerjaan akan dikebut.

Pekerjaan yang dikerjakan dengan terburu-buru, hasilnya diyakini tidak akan maksimal. Yang lebih memprihatinkan, demikian Zaini, ada beberapa SKPD lingkup Pemkot Mataram yang serapan anggarannya masih dibawah 50 persen. Kondisi ini, jelas membutuhkan langkah-langkah strategis dari eksekutif.

Selain itu, sebagai salah satu daerah yang mendapat opini WTP (Wajar Tanpa Pengecualian), harus ada langkah-langkah yang dilakukan guna mempertahankan itu. ‘’Penerapan pola accrual basic diharapkan mampu mempertahankan WTP,’’ pungkasnya, sembari memberi masukan kepada Pemkot Mataram untuk memperhatikan aset-aset milik Pemkot Mataram. (fit)


Komentar