Harus Berimbang

ANGGOTA Komisi III DPRD Kota Mataram, Drs. HM. Husni Thamrin, MPd., menyayangkan sebagian besar program aspirasi anggota DPRD Kota Mataram yang dianggarkan melalui APBD perubahan tahun anggaran 2015, tidak terlaksana. Namun demikian, legislator lingkar selatan ini, dapat memahami kondisi tersebut.

‘’Itu karena teknis, timing APBDP sudah mau tuntas, diulang lagi dibahas,’’ kata Husni Thamrin menjawab Suara NTB di DPRD Kota Mataram, Jumat (8/1). Kondisi itu, ucapnya, membuat pekerjaan berat sulit diselesaikan. Kendati begitu, Dewan tentu tidak bisa menyalahkan eksekutif. Sebab, interval waktu yang tersisa memang sangat mepet.

Atas kondisi tersebut, Husni meminta program-program aspirasi wakil rakyat yang tidak terlaksana tahun 2015 akibat kendala teknis, agar tercover pada tahun anggaran 2016 ini. ‘’Kita harapkan itu tercover di APBDP,’’ cetusnya. Politisi PPP ini bersyukur APBDP 2015 bisa diselesaikan meskipun waktu yang tersisa sangat singkat.

Amanah undang-undang sudah jelas, usulan SKPD, hasil MPBM (Musyawarah Pembangunan Bermitra Masyarakat) dan program aspirasi Dewan. ‘’Itulah yang diramu menjadi APBD,’’ imbuhnya. Husni berpesan kepada SKPD lingkup Pemkot Mataram. Bahwa ketika melihat APBD, agar tidak memilah-milah program tersebut berasal dari usulan siapa.

‘’Harus sama rata,’’ pintanya. Sehingga program yang terlaksana tidak terkesan sebagai program yang lahir dari eksekutif dapat diselesaikan semua sedangkan program yang notabene berasal daru usulun legislatif justru tidak selesai. Walaupun untuk program aspirasi Dewan yang dianggarkan dalam APBDP 2015 dapat dimaklumi akibat timing yang singkat.

Husni menekankan, SKPD dalam melaksanakan program harus berimbang, antara program yang merupakan usulan SKPD tersebut, usulan dalam MPBM maupun program aspirasi anggota Dewan. ‘’Untuk apa kita buat program, menyiapkan anggaran, kalau pada tahap eksekusi, ndak bisa selesai. Kasian anggarannya,’’ sesalnya.

Apalagi program aspirasi menyangkut kepentingan masyarakat banyak. Husni tidak menyangkal pada tahun anggaran 2014 pun, program aspirasi anggota Dewan masih ada juga yang tidak tuntas terlaksana. Namun, katanya, penyebab tidak tuntasnya program tersebut lantaran kesalahan oknum anggota Dewan. ‘’Kadang-kadang programnya tidak nyambung dengan kondisi di masyarakat,’’ pungkasnya. (fit)


Komentar