Harus Lebih Siap

ANGGOTA Komisi IV DPRD Kota Mataram, Lalu Suriadi, SE., mendorong perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Kota mataram agar membuka kesempatan kerja seluas-luasnya bagi generasi muda Kota Mataram. Dorongan ini menyusul masih cukup tingginya angka pengangguran di Kota Mataram.

Data dari Dinas Sosnakertrans (Sosian Tenaga Kerja dan Transmigrasi) Kota Mataram menyebutkan bahwa jumlah pengangguran di tahun 2015 tersisa sekitar 9.000 lebih. Apalagi tahun 2016 ini MEA (Masyarakat Ekonomi Asia) sudah dimulai. ‘’Kalau kita berbicara MEA tentu terkait dengan kesiapan,’’ ujarnya menjawab Suara NTB di DPRD Kota Mataram, Selasa (5/1).

Ia berharap dimulainya MEA ini tidak berpengaruh terhadap bertambahnya angka pengangguran di Kota Mataram. ‘’Kita berharap justru ini akan menjadi peluang bagi tenaga kerja. Karena banyak produk baru. Sekarang tinggal bagaimana mengatur kebijakan terkait dengan itu,’’ imbuh Suriadi.

Bila perlu, lanjut politisi PAN ini, untuk perusahaan-perusahaan yang muncul di Kota Mataram, regulasinya harus menggunakan tenaga kerja lokal. Meskipun MEA itu member kebebasan untuk bersaing di dunia usaha, tetapi paling tidak Pemkot Mataram diharapkan mampu berperan bagaimana agar perusahaan-perusanaan yang ada di Kota Mataram, menggunakan tenaga kerja lokal.

Suriadi menyarankan agar daerah mempersiapkan SDM supaya perusahaan-perusahaan tidak ada alasan untuk menolak menerima tenaga kerja lokal. ‘’Sekarang ini saya pikir kita sudah siap, tinggal kita memperbanyak pelatihan-pelatihan,’’ imbuhnya. Memang, katanya, MEA ini, suka tidak suka memaksa daerah harus terbuka.

Namun demikian, keterbukaan ini jangan menjadi penghambat bagi tenaga kerja lokal untuk bersaing. Justru MEA ini harus dijadikan peluang. ‘’Sekarang bagaimana peran pemerintah lagi,’’ cetusnya. Terbukanya persaingan menyusul dimulainya MEA ini, sejalan dengan langkah Pemkot Mataram yang beberapa tahun lalu memperbanyak sekolah kejuruan seperti SMK.

Suriadi berharap ada penyesuaian kurikulum agar materi praktik diperbanyak. Selain itu, SMK juga harus kreatif menggandengan perusahaan untuk meningkatkan skill. ‘’Seperti SMK 3 Mataram, sudah bagus menjalin kerjasama dengan PLN. Kita harap peluang-peluang lain terus dijajaki,’’ katanya. Hal ini dimaksudkan agar tidak ada lagi celah SDM dari Kota Mataram dikatakan tidak berkualitas. (fit)


Komentar