JUMAT
(25/12) lusa umat nasrani seantero dunia merayakan hari raya natal. Perayaan
natal yang datang setahun sekali tentu semua pihak harus memberikan kesempatan
kepada umat nasrani untuk merayakan natal dengan khidmat. Karenanya, semua kita
harus berkontribusi menciptakan suasana yang kondusif.
Ini
mutlak membutuhkan peran aktif dari aparat keamanan seperti Kepolisian maupun
TNI. Karena, selain natal, mulai dari tanggal 24 Desember merupakan rangkaian peringatan
hari besar keagamaan yang melibatkan masyarakat. Dimana tanggal 24 Desember
merupakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang dilanjutkan dengan
peringatan natal pada tanggal 25 Desember.
Berselang
lima hari, kegiatan yang melibatkan lebih banyak massa yakni malam pergantian
tahun juga membutuhkan pengamanan ekstra. Karena seperti tahun-tahun
sebelumnya, pergantian tahun kerap dirayakan, bahkan peringatannya tidak jarang
berlangsung glamour. Untuk kegiatan-kegiatan yang melibatkan massa secara
terbuka ini, jelas faktor keamanan harus benar-benar diperhitungkan.
Terlebih
pada malam pergantian tahun. Tempat-tempat hiburan perlu mendapat pengawasan
ekstra ketat. Tempat hiburan masih sering dikaitkan dengan hal-hal yang
berhubungan dengan malam pergantian tahun. Banyak cara orang merayakan
pergantian tahun. Mulai dari sekadar kumpul bersama keluarga hingga melewati
malam pergantian tahun di tempat hiburan.
Bukan
tidak mungkin, saat malam pergantian tahun nanti, beredar narkoba. Inilah yang
juga perlu diwaspadai oleh pihak-pihak terkait. Dalam rangkaian peringatan
mauled Nabi Muhammad, SAW, natal dan tahun baru, pihak kepolisian maupun stake
holder lainnya sudah mulai melakukan langkah antisipasi.
BNNP
(Badan Narkotika Nasional Provinsi) NTB misalnya, telah melakukan langkah antisipasi
untuk mencegah penyalahgunaan narkoba menjelang natal, tahun baru dan juga saat
pergantian tahun. BNNP mengecek pintu masuk ke NTB untuk mengantisipasi
masuknya barang haram itu ke NTB. Sekaligus mencegah penyalahgunaan narkoba
pada malam pergantian tahun nanti.
Demikian
pula dengan Polisi yang juga melakukan langkah serupa. Tidak hanya mengamankan
pintu-pintu masuk NTB, polisi juga berkomitmen memberikan rasa aman dan nyaman
kepada umat nasrani dalam merayakan natal. Karenanya, seperti disampaikan
Kapolda NTB, Brigjen. Pol. Umar Septono, Kepolisian sudah mengerahkan personelnya
untuk menjaga gereja se-NTB.
Bahkan
Polres Mataram menyiagakan anggotanya di 11 gereja yang ada di daerah ini
selama 24 jam. Meskipun gereja sedang tidak ada kegiatan peribadatan. Upaya-upaya
yang dilakukan aparat penegak hukum diharapkan dapat memberikan jaminan
keamanan kepada masyarakat yang merayakan maulid nabi Muhammad SAW, natal dan
juga merayakan malam pergantian tahun.
Yang
jelas, pengamanan terhadap peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, natal dan
perayaan pergantian tahun harus maksimal, sehingga tiga kegiatan itu dapat
dilalui dengan lancer dan juga aman. (*)
Komentar