![]() |
Hj. Bq. Mirdiati |
TUNTUTAN
pemekaran lingkungan yang disuarakan oleh warga Lingkungan Gerisak, Kelurahan
Kekalik, ditanggapi oleh anggota DPRD Kota Mataram. Menurut Hj. Mirdiati,
anggota Dewan dari dapil (daerah pemilihan Mataram-Sekarbela), tuntutan
pemekaran lingkungan sah-sah saja. Namun, ia mengingatkan, jangan sampai
tuntutan pemekaran lingkungan ini karena orientasi tertentu.
Karena
seperti diketahui, Walikota Mataram, H. Ahyar Abduh menjanjikan dana hibah bagi
321 lingkungan se-Kota Mataram. Nilainya masing-masing Rp 50 juta. Dikatakan
Mirdiati, permintaan pemekaran lingkungan sebetulnya tidak hanya datang dari
warga Lingkungan Gerisak. ‘’Waktu saya reses kemarin, Lingkungan Punia Jamak
juga minta pemekaran,’’ akunya.
Mirdiati
mengaku heran dengan fenomena permintaan pemekaran lingkungan itu. Politisi
Gerindra ini tidak menampik bahwa keinginan pemekaran itu, salah satunya dipicu
adanya dana hibah lingkungan. Mirdiati mengatakan, pihaknya mendukung adanya
pemekaran, sepanjang pemekaran itu telah memenuhi persyaratan. ‘’Tapi jangan
karena dana lingkungan, lalu warga berbondong-bondong minta pemekaran,’’
katanya.
Anggota
Komisi II DPRD Kota Mataram mengajak masyarakat untuk menyamakan persepsi
mengenai pemekaran berikut dana hibah lingkungan. Bahwa pemekaran itu sejatinya
mengandung makna bagaimana mendekatkan pelayanan kepada masyarakat. Sedangkan
dana hibah untuk lingkungan, jelas peruntukkannya untuk mendukung program atau
kegiatan yang ada di lingkungan masing-masing.
Meskipun
Walikota telah menyampaikan bahwa lingkungan boleh mengambil, boleh juga tidak
mengambil dana lingkungan itu, namun Mirdiati masih khawatir dengan pembagian
dana lingkungan itu. Karenanya, kalau memang dana lingkungan itu akan
dimanfaatkan oleh semua lingkungan se-Kota Mataram, ia meminta Pemkot Mataram untuk
mensosialisasikan aturan main dana hibah lingkungan itu.
‘’Jadi
kepala lingkungan harus benar-benar mengerti dulu baru dana hibah itu
dibagikan. Itu makanya harus betul-betul disosialisasikan terlebih dahulu,’’ pintanya.
Selain itu, Mirdiati juga mengimbau kepada Pemkot Mataram agar selektif
terhadap tuntutan pemekaran lingkungan itu. Mirdiati khawatir kalau beberapa
lingkungan yang minta pemekaran, diizinkan, bukan tidak mungkin, lingkungan
lainnya juga menuntut hal yang sama.
Ini
tentu akan berdampak kepada semakin besarnya anggaran yang harus disiapkan
Pemkot Mataram untuk dana hibah lingkungan tersebut. (fit)
Komentar