Dewan Pendidikan Audiensi dengan Walikota Mataram

Mataram (Suara NTB) –
Ketua dan anggota anggota Dewan Pendidikan Kota Mataram menemui Walikota Mataram H. Ahyar Abduh di ruang kerjanya, Kamis (10/11). Kedatangan mereka guna melakukan audiensi.

Kedatangan rombongan yang dipimpin Ketua Dewan Pendidikan Kota Mataram H. Adnan Muchsin didampingi Kepala Dinas Dikpora Kota Mataram H. Sudenom dan perwakilan dari komite sekolah yang ada di Kota Mataram. Mereka menyampaikan berbagai hal penting yang terkait dengan pendidikan di Kota Mataram kepada Walikota Mataram untuk ditanggapi dan dijadikan sebagai referensi bagi Walikota dalam upaya meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) di Kota Mataram.

            Ketua Dewan Pendidikan Kota Mataram H. Adnan Muchsin menyampaikan, berdasarkan hasil studi banding yang dilakukan oleh pihaknya bersama Dinas Dikpora Kota Mataram ke Kota Bandung Jawa Barat, diperoleh fakta bahwa meskipun sekolah-sekolah yang ada di Kota Mataram secara fisik tidak kalah dengan sekolah-sekolah di Kota Bandung, namun dari segi kualitas output-nya belum dapat menyamai. Terkait hal tersebut, Dewan Pendidikan Kota Mataram menganggap perlu terus dilakukan peningkatan mutu pendidikan di Kota Mataram. Diantaranya dengan melibatkan pihak ketiga melalui dana CSR (Corporate Social Responsbility).

Selain itu, bagi siswa berprestasi di tingkat SMA/MA/SMK yang berasal dari keluarga kurang mampu, pihaknya mengusulkan program SKSS (Satu Keluarga Satu Sarjana) salah satunya dengan dukungan anggaran dari Baznas Kota Mataram yang setiap tahun telah memberi bantuan beasiswa. Kedepan ia berharap Pemkot Mataram turut memfasilitasi anak-anak dari keluarga kurang mampu yang berprestasi untuk melanjutkan sekolah ke perguruan tinggi sampai menjadi sarjana. “Saat ini baru ada calon mahasiswa baru yang calon guru. Tapi mencari siswa miskin berprestasi 50 orang tiap tahun itu sulit,’’ ungkapnya.
            Paparan yang disampaikan Ketua Dewan Pendidikan Kota Mataram tersebut mendapat sambutan baik dari Walikota Mataram H. Ahyar Abduh. Meskipun tahun 2016 ini Kota Mataram mengalami tiga kali dan penundaan anggaran dari pusat, namun Walikota menganggap apa yang disampaikan dari hasil studi banding Dewan Pendidikan Kota Mataram tersebut sebagai masukan yang sangat positif. Terlebih saat ini Pemkot  Mataram tengah menyusun KUA/PPAS dalam rangka pembahasan APBD 2017, yang memungkinkan program tersebut dapat direalisasikan di Tahun Anggaran 2017. “Masukan tadi sebagai bahan untuk mengambil kebijakan, tentu sepanjang apa yang kita anggap baik dalam tata kelola pendidikan di Kota Mataram,’’ ujarnya.


            Dalam kesempatan pertemuan dengan Dewan Pendidikan Kota Mataram, Walikota juga sempat membahas mengenai sertifikasi guru dan juga terkait pungli yang sering dikabarkan terjadi di sekolah-sekolah pada setiap penerimaan siswa baru. Saat ini Kota Mataram tengah menyusun pembentukan dan rencana aksi oleh Satgas ‘Saber Pungli’ yang akan ditindaklanjuti ke semua SKPD dengan sanksi yang sangat tegas. Sedangkan terkait sertifikasi guru, Walikota meminta kepada Dinas Dikpora sampai dengan akhir tahun ini untuk segera mendata guru-guru honor yang masih menggunakan SK Kepala Sekolah untuk mendapatkan SK Walikota guna kepentingan sertifikasi. (fit)

Komentar