HM. Faesal |
ANGGOTA
Dewan dari dapil Ampenan, HM. Faesal memberi saran terhadap rencana Pemkot
Mataram yang akan membangun jalan lintas pinggir pantai Ampenan. Meskipun Itu
tujuannya untuk membuat kebangkitan baru di daerah pesisir Ampenan. ‘’Harus
dikaji dululah,’’ cetusnya menjawab Suara
NTB usai menghadiri rapat Pansus revisi Raperda RTRW Kota mataram di DPRD
Kota Mataram, Rabu (4/1).
Kajian
ini penting dilakukan, terutama dari segi pemanfaatannya. Faesal tidak
menampik, pembangunan jalan lintas pesisir pantai Ampenan ini, kemungkinan
besar akan berdampak secara ekonomi terhadap kesejahteraan masyarakat. Untuk
itu, kata anggota Komisi IV DPRD Kota Mataram ini, kalau memang Pemkot Mataram
ingin membangkitkan kawasan pesisir Ampenan, harus didahului dengan studi
kelayakan.
Karena
salah satu rencana Pemkot Mataram dengan membangun jalan lintas pesisir Pantai
Ampenan itu, ingin menjadikan jalan pesisir Ampenan seperti Pantai Nipah, KLU (Kabupaten
Lombok Utara). Disana berjejer penjual ikan bakar. Dan kini, kuliner ikan bakar
Nipah terkenal di mana-mana. Faesal mengimbau agar harus ada regulasi terlebih
dahulu sebelum menyulap pesisir Ampenan seperti Nipah.
‘’Kalau
memang tidak baik, lebih baik tidak usah,’’ katanya. Kalau pembangunan jalan
pesisir pantai tanpa dibarengi studi kelayakan, dikhawatirkan berujung
mangkrak. Padahal niat awal pembangunan tersebut untuk meningkatkan taraf hidup
masyarakat. Menurut Faesal, Pemkot Mataram tak harus membangun jalan lintas
pesisir untuk meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.
Faesal
mengingatkan Pemkot Mataram untuk tidak latah melihat perkembangan Pantai Nipah
KLU. ‘’Lihat Nipah ramai, lantas kita juga mau membuat seperti itu, ndak usah begitu,’’ katanya. Dia
khawatir, menduplikasi kuliner ikan bakar Nipah di Ampenan, hanya akan
membuang-buang anggaran. Karena biasanya, lanjut politisi Nasdem, karakter
masyarakat, ketikan ada program baru, pengunjung sangat ramai.
Komentar