Harus Jadi Perhatian Serius

I Gede Wiska
GENANGAN bahkan banjir sudah menjadi pemandangan rutin beberapa pekan ini. ''Di medsos (media sosial) banyak sekali keluhan dari masyarakat. Ini harus menjadi perhatian serius pemerintah untuk menganggarkan yang berkaitan dengan drainase kemudian terkait juga dengan bagaimana normalisasi sungai di masing-masing lingkungan,'' terang Ketua Komisi III DPRD Kota Mataram, I Gede Wiska, SPt., kepada Suara NTB di ruang kerjanya, Sabtu (26/11).

Itu, kata Wiska, menjadi titik tekan Komisi III dalam pembahasan RAPBD Kota Mataram tahun anggaran 2017. Selain itu, yang juga menjadi perhatian Komisi yang membidangi masalah pembangunan ini, adalah pembangunan jalan lingkungan. Karena informasi dari masyarakat, pembangunan jalan lingkungan ini dikerjakan di akhir - akhir tahun anggaran. Sampai hari ini, Komisi III, katanya, belum mengetahui sejauh mana progressnya. ''Berapa yang sudah dikerjakan dan berapa yang belum,'' katanya.

Dengan waktu yang semakin mepet, Wiska mengingatkan pengawasan tidak boleh kendor. Mengingat, saat ini juga sedang berlangsung musim hujan. Terkait hal ini, dalam rapat pembahasan nota keuangan RAPBD Kota Mataram tahun anggaran 2017, Komisi III juga menghadirkan kepala Bagian APP (administrasi pengendalian pembangunan). Pihaknya, ingin mengetahui bagaimana capaian - capaian sejumlah proyek di Mataram. Karena seperti dilansir media, proyek - proyek kesehatan realisasinya di bawah 40 persen.

Wiska menyangkal bahwa rendahnya realisasi proyek pembangunan puskesmas itu, karena dikerjakan oleh yang bukan ahlinya. ''Ini lebih karena ada persoalan di internal rekanan itu sendiri,'' katanya. Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram sebagai kuasa pengguna anggaran sudah memberikan tindakan tegas. Bahwa, jika proyek itu tidak tuntas tahun ini, maka Dikes Kota Mataram tidak akan mencairkan pembayaran untuk rekanan.

''Sekarang kabag APP kita minta keterangannya, kok bisa rekanan ini pengerjaanya sampai amburadul gini,'' ucapnya. Wiska membenarkan, di luar alasan rasionalisasi anggaran seperti diungkapkan kepala dinas kesehatan, tahun - tahun sebelumnya, molornya pengerjaan proyek juga kerap terjadi. Wiska mewanti wanti agar ke depan hal itu tidak lagi terjadi, program fisik agar dikerjakan lebih awal. Karena selama ini, Pemkot Mataram hingga semester pertama hanya membiayai kegiatan - kegiatan rutin. (fit)


Komentar