Tambah Penerangan

Hj. Bq. Mirdiati
ANGGOTA DPRD Kota Mataram dari dapil Mataram – Sekarbela, Hj. Baiq Mirdiati meminta Pemkot Mataram melalui Dinas Pertamanan Kota Mataram menambah jumlah lampu PJU (Penerangan Jalan Umum) di sepanjang Jalan dr. Soedjono Lingkar Selatan. Ini menyusul maraknya aksi balapan liar yang diduga dilakukan para pemuda di malam hari.

‘’Jadi wilayah ini sering dipakai buat trek-trekan (balapan, red) dan dipakai segala macam,’’ ujarnya kepada Suara NTB. Oleh karena itu, Mirdiati berharap pihak-pihak terkait memberlakukan patroli secara berkesinambungan di sekitar kawasan tersebut. Ia menduga, terjadinya aksi balapan liar dan sejumlah aktivitas negatif di kawasan lingkar selatan pada malam hari, tidak terlepas dari minimnya penerangan di sana.

Aksi balapan liar, kata Mirdiati, tidak hanya membahayakan pemuda itu sendiri, tapi juga membahayakan pengguna jalan lainnya. Oleh karena itu, hal ini diharapkan menjadi atensi bersama antara Pemkot Mataram dengan aparat kepolisian. ‘’Kadang-kadang balapan liar itu dijadikan taruhan oleh mereka,’’ cetusnya. Apalagi akhir pekan, lanjutnya, banyak pasangan muda mudi berpacaran di tempat yang remang-remang di sepanjang Jalan Dr. Soedjono itu.

Jika kondisi dibiarkan terus berlangsung, anggota Dewan dari Fraksi Gerindra ini khawatir, kerawanan daerah itu akan meningkat. Kalau penerangan di kawasan lingkar selatan tidak ditambah, kata Mirdiati, sama artinya pemerintah memberi peluang para pemuda melakukan hal-hal yang tidak diinginkan. Anggota Komisi II DPRD Kota Mataram ini mengimbau kepada aparat kepolisian berikut Satpol PP Kota Mataram untuk saling berkoordinasi guna melakukan potroli rutin di kawasan lingkar selatan.

‘’Tidak hanya pas banjir mereka turun. Masalah kamtibmas ini juga perlu diperhatikan,’’ pintanya. Terkait PJU, Mirdiati meminta, penerangan jalan jangan hanya terpusat di tengah kota saja. Kawasan pinggiran seperti lingkar selatan justru membutuhkan penerangan yang lebih banyak. ‘’Jangan yang dikasi terang hanya yang di bundaran itu saja,’’ ucapnya. Meski penerangan ditambah, patroli juga harus rutin dilaksanakan.

‘’Kalau ada petugas mereka pasti bubar. Tapi kalau tidak ada yang patroli, mereka kembali lagi,’’ keluhnya. Untuk itu, patroli diharapkan tidak hanya sekali dua kali saja, tetapi setiap malam. (fit)


Komentar