Usulkan Pembangunan Pasar

Ketut Sugiarta
MASYARAKAT Lingkungan Mapak Indah, Sekarbela mengusulkan pembangunan "tenten" atau pasar mini. Usul ini mengemuka dalam reses atau penyerapan aspirasi yang dilaksanakan Anggota DPRD Kota Mataram, Drs. Ketut Sugiarta. Kepada Suara NTB di Mataram, Minggu (5/2) kemarin, Ketut Sugiarta mengungkapkan bahwa sejumlah aspirasi mengemuka dalam reses pertamanya di Mapak pekan kemarin.

Mulai dari aspirasi terkait banjir di Mapak, bantuan usaha hingga permintaan membangun "tenten". ‘’Tenten’’ itu dihajatkan untuk menjual ikan yang didapatkan oleh para nelayan. Menurut dia, keinginan masyarakat agar ada "tenten" di sekitar Mapak, cukup masuk akal dan beralasan. Pasalnya selama ini masyarakat yang notabene istri nelayan tidak harus mengeluarkan cost tambahan untuk membayar ojek ketika membawa hasil lautnya ke pasar.

Sehingga perlu dipikirkan dalam pemetaan spot ‘’tenten’’ itu sebelah mana. Sehingga, lanjut anggota Dewan dari Dapil Mataram – Sekarbela, masyarakat dapat dengan mudah memasarkan hasil lautnya. Masyarakat pesisir pantai perlu diberdayakan. Ia mencontohkan istri nelayan di Pantai Nipah Kabupaten Lombok Utara. ‘’Mereka bisa berjualan dan mereka tidak jauh memasarkan hasilnya,’’ demikian Ketut Sugiarta.

Menurut Ketut Sugiarta, masyarakat nelayan akan diuntungkan dengan keberadaan ‘’tenten’’. Karena, mereka akan langsung bisa bertemu dengan konsumen. Hal itu, harus menjadi pemikiran Pemkot Mataram, dimana membangun pasar yang diinginkan nelayan. ‘’Karena wilayah pesisir di Mataram ini kan dari Mapak sampai Ampenan saja,’’ imbuhnya.

Selain itu, politisi Gerindra ini juga akan memberikan bantuan modal usaha melalui program aspirasi miliknya. Ia mengingatkan kepada masyarakat, untuk bisa mendapatkan bantuan mosal usaha tersebut, harus dibentuk kelompok-kelompok usaha dengan harapan bantuan modal usaha itu bisa berkembang.

Bantuan modal usaha ini, paling tidak dapat membantu masyarakat nelayan mengantisipasi cuaca buruk seperti sekarang ini, dimana mereka tidak bisa melaut. Namun, bantuan kelompok usaha ini harus tetap dipantau agar modal usaha ini bisa berkembang. Untuk memantau distribusi bantuan modal usaha ini dibutuhkan kerjasama dengan Dinas Perdagangan Kota Mataram. Sehingga, jelas kontribusi yang bisa disumbangkan dari program aspirasi Dewan. (fit)

Komentar