Parhan |
WAKIL
Ketua Komisi I DPRD Kota Mataram, Parhan, SH., mengaku prihatin dengan
meningkatnya laporan dugaan pungli di sektor pendidikan dan pelayanan publik. ‘’Kami
harap Tim Saber Pungli (Sapu Bersih Pungutan Liar) bisa bekerja dengan baik
dengan melihat kronologis, apa sih
sebenarnya di Pendidikan itu kok ada
pungutan,’’ ujarnya menjawab Suara NTB
di ruang kerjanya, Jumat (17/3).
Tim
Saber Pungli diminta tidak sekedar mengkap. Karena dengan adanya Tim Saber
Pungli ini merupakan pembelajaran awal bagi sektor pendidikan. Baik pungutan
oleh Komite sekolah maupun pihak sekolah itu sendiri. Misalnya pungutan untuk
UNBK (Ujian Nasional Berbasis Komputer). ‘’Kita berharap hal-hal seperti ini
bisa diselesaikan oleh pihak sekolah maupun Tim Saber Pungli,’’ katanya.
Parhan
yang baru saja ditetapkan menjadi Wakil Ketua Komisi I DPRD Kota Mataram ini
mengaku tidak setuju kalau aturan itu diterapkan sekaligus. ‘’Kalau itu
diterapkan secara saklek, semua sekolah akan kena,’’ katanya. Baik pungutan
untuk les maupun kegiatan lainnya. Oleh karena itu, ia berharap semua sekolah
yang ada di Mataram benar-benar memahami aturan terkait pungutan dari wali
murid.
‘’Kalau
ini akan ditangkap semua, muka Kota Mataram itu seperti apa,’’ ucap Parhan.
Karena dugaan pungli di Mataram sudah terindikasi di beberapa sektor. Seperti
perhubungan, pendidikan dan lain sebagainya. Kasus yang terjadi di Dinas
Perhubungan dan di SMPN 6 Mataram dianggap sebagai shock therapy bagi kalangan pendidikan supaya tidak main-main dengan
kegiatan di sekolah.
Politisi
PKS ini mengakui bahwa sosialisasi mengenai batasan pungli ini dinilai belum
maksimal. Mestinya, Tim Saber Pungli lebih gencar melakukan sosialisasi kepada
masyarakat. Supaya, masyarakat benar-benar paham batasan pungli. ‘’Karena
pengertian pungli itu sangat luas. Bahkan bisa multitafsir,’’ demikian parhan.
Dia
mencontohkan dugaan pungli retribusi parkir. Jukir yang tidak memberikan karcis
dianggap pungli. Masyarakat belum banyak yang mengetahui itu lantaran minimnya
sosialisasi. ‘’Perda ada, perwal ada tapi sosialisasinya yang kurang,’’ sesalnya. Parhan sepakat kalau pungli menjadi
musuh bersama dan harus diberantas. (fit)
Komentar