Buta Aksara di Mataram Diklaim Tinggal 9 Persen


Pemkot Mataram mengklaim angka buta aksara di ibukota Provinsi NTB itu tinggal 9 persen dari jumlah penduduk. Malah sebaran angka buta aksara itu pada usia 45 tahun ke atas.
Demikian diungkapkan Sekda Kota Mataram, HL. Makmur Said, MM., saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (13/5) kemarin. ''Itu data tahun 2007. Kalau yang tahun 2008 belum saya terima,'' akunya. Namun demikian, data itu dievaluasi setiap tahun. Menurut dia, pendataan buta aksara harus dilakukan secara sempurna.
Ditambahkan Kepala Dinas Dikpora (Pendidikan Pemuda dan Olahraga) Kota Matara, Drs. HL. Syafi'i, MM., tahun 2007, data dari BPS (Badan Pusat Statistik) menyebutkan angka buta aksara di Mataram mencapai 12.000 orang. ''Tentu saja itu mengejutkan. Di mana yang 12.000 itu,'' cetusnya. Karenanya pihaknya turun langsung melakukan pendataan buta aksara, sehingga diperoleh data yang dianggap akurat, yakni sebanyak 6.000 angka buta aksara.
Itupun, lanjutnya usia 45 ke atas. ''Karena yang usia 15 – 45 tahun katanya sudah habis sehingga yang tersisa hanya yang di atas 45 tahun,'' sebut Makmur. Jumlah itu belum final karena ada tambahan sekitar 2.000 dari pendatang baru dan juga mereka yang buta kembali. ''Kita fokus untuk membuka data. Tidak ada yang ditutup-tutupi,'' ujarnya.

Comments

Popular Posts