Konsumsi Minim, Pemerintah Segera Canangkan Gemar Sayur


Minimnya konsumsi sayur oleh masyarakat NTB pada umumnya dan Mataram khususnya, mengundang keprihatinan. Bagaimana tidak, konsumsi sayuran di NTB menurut FAO (Food Agriculture Organizations) atau organisasi pangan dunia, hanya 32 Kg per kapita per tahun dari idealnya 74 Kg per kapita per tahun.
Bertolak dari hal itu, demikian Kepala Dinas Pertanian Peternakan Kelautan dan Perikanan Kota Mataram, Ir. L. Mazhuriady, di Kantor Wali Kota Mataram, Selasa (19/5) kemarin, 6 Juni mendatang Pemda akan mencanangkan gerangan gemar sayuran. Kegiatan itu diharapkan dapat menggugah kesadaran masyarakat akan pentingnya mengkonsumsi sayuran. ''Konsepnya sama dengan gerakan gemar makan ikan,'' cetusnya.
Dia melihat, kurangnya konsumsi sayuran di tengah masyarakat, bukan karena rendahnya daya beli masyarakat, melainkan memang belum tumbuhnya kesadaran untuk itu. ''Kalau dibilang karena daya beli, tidak juga. Toh harga sayuran murah,'' imbuhnya. Padahal, produksi sayuran di Mataram terbilang cukup, bahkan berlebih. Di Mataram, titik-titik budidaya sayuran, antara lain di daerah Moncok tak jauh dari Bandara Selaparang serta di kawasan Lingkar Selatan. Guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat, petani sayuran disarankan menanam sayuran yang bernilai ekonomis.
Menurut rencana, acara itu nantinya akan dibuka oleh istri menteri Pertanian, Anton Apriantono. Sejumlah acara seperti demo masak sayur dan demo makan sayur. Acara itu juga dirangkaikan dengan bazar yang nantinya akan diikuti sejumlah kabupaten/kota, termasuk Mataram. (fit)

Comments

Popular Posts