Mengganggu, Dinas Pertamanan ''Musnahkan'' Atribut Caleg


Dinas Pertamanan Kota Mataram terpaksa memusnahkan ratusan atribut caleg pascapemilu legislatif lalu. Ratusan atribut kampanye caleg, berbagai bentuk dan ukuran yang ditertibkan beberapa bulan lalu karena melanggar peraturan wali kota Mataram, dianggap sangat mengganggu.
Demikian Kabid Perizinan dan Reklame Dinas Pertamanan Kota Mataram, H. Mohan Roliskana, S.Sos., di kantornya, Rabu (20/5). pemusnahan itu dilakukan karena sampai batas yang ditetapkan, para caleg pemilik atribut tak kunjung mengambil atributnya yang sempat ditertibkan tim penertiban, sejak masa kampanye lalu. Padahal, aturannya, sejak penghitungan suara dilakukan, atribut-atribut itu sudah harus diambil.
Namun demikian, lanjut anak sulung Wali Kota Mataram ini, sebelum melaksanakan pemusnahan, pihak sudah terlebih dahulu berkoordinasi dengan Panwaslu Kota Mataram. Ada kesan, caleg yang kalah bertarung pada pemilu legislatif, enggan mengambil atributnya. ''Kalau parpol, banyak yang ambil. Yang tidak diambil ini kebanyakan caleg,'' sebutnya. Ia memastikan, seluruh atribut, baik atribut caleg maupun parpol, sudah bersih dari semua penjuru Kota Mataram. ''Kalau stiker agak sulit karena memang itu tidak diizinkan, sehingga itu di luar kontrol kita,'' pungkasnya.
Tetap Tertib
Sementara itu, mengenai pemasangan atribut pada kampanye pilpres mendatang, menurut Mohan, tidak sedemonstratif saat kampanye pemilu legislatif. Dikatakannya, untuk pilpres, payung hukum pemasangan atribut kampanye, tetap Perwal. ''Lokasi-lokasinya juga sama seperti waktu pemilu legislatif,'' katanya.
Mohan memprediksi, pada pilpres mendatang, koordinasi akan lebih mudah. Dalam arti pemberian izin, karena yang bertanggung jawab untuk itu, adalah parpol pengusung pangan capres dan cawapres. ''Sepertinya untuk pilpres, lebih banyak memanfaatkan media elektronik seperti televisi,'' tuturnya. Kendati begitu, ia mengimbau agar pemasangan atribut kampanye pilpres tetap tertib. (fit)

Comments

Popular Posts