Tinggalkan Cara Lama



WAKIL Ketua DPRD Kota Mataram Muhtar, SH., mengaku prihatin dengan masih adanya proyek pembangunan fisik perkantoran yang tidak tuntas dikerjakan hingga menjelang berakhirnya tahun 2014 ini. ‘’Kalau sumber anggarannya dari APBD memang harus tuntas. Kalau tidak tuntas, jadi evaluasi Pemkot,’’ ujarnya kepada Suara NTB, Senin (15/12).

Muhtar mengaku tidak mengerti apa yang menjadi permasalahan sehingga proyek-proyek tersebut tidak bisa rampung. Padahal, lanjut politisi Gerindra ini, Dewan sengaja mengetok anggaran awal-awal dengan maksud per Januari pada tahun anggaran berikutnya, APBD sudah bisa digunakan.

‘’Memang aturan juga mengatur seperti itu,’’ cetusnya. Semestinya antara Dewan dengan eksekutif memiliki semangat yang sama. Kalau Dewan mengetok anggaran sejak awal, seharusnya eksekutif juga bekerja lebih cepat, sesuai dengan aturan. Menurut Muhtar, SKPD yang memiliki proyek fisik mestinya sudah memiliki perencanaan jelas pada masing-masing triwulan, dari triwulan I sampai IV.

‘’Jadi tahapannya itu harus jelas. Sehingga begitu akhir tahun atau triwulan IV sudah masuk dalam tahap finishing,’’ ujar Muhtar. Tetapi nyatanya kejadian proyek molor bukan terjadi kali ini saja. Hampir setiap tahun hal ini seperti sudah menjadi tradisi yang terus terulang. Karenanya, kondisi tersebut diharapkan dapat menjadi catatan Walikota untuk melakukan evaluasi menyeluruh.

Baik evaluasi program maupun evaluasi pelaksana program itu sendiri. Ia menyayangkan ‘’kegemaran’’ SKPD mengerjakan program di akhir tahun anggaran. Karena bagaimanapun, lanjut Muhtar, hal itu berkaitan dengan kualitas proyek itu sendiri. Apalagi akhir tahun seperti sekarang ini, sudah memasuki musim penghujan.

Berkaca dari pengalaman yang sudah berlangsung bertahun-tahun, Muhtar mendorong kalangan eksekutif agar meninggalkan cara-cara lama (mengerjakan proyek akhir tahun, red). ‘’Cara-cara seperti ini harus diperbaiki,’’ pintanya. Muhtar mengatakan hal ini harus menjadi bahan evaluasi. Ia berharap pelaksana proyek jangan hanya mengejar target tapi kualitas juga harus diperhatikan.

‘’Kalau tergesa-gesa hasilnya tidak akan baik,’’ tandasnya. (fit)

Comments

Popular Posts