Ipda Rahel Elsi Mbuik

Bekerja dengan Hati


Mataram (Suara NTB) –
Tidak sedikit orang terkadang meragukan kemampuan peremuan menduduki jabatan tertentu di sebuah instansi. Terlebih di Kepolisian. Namun penilaian itu dijawab oleh Ipda Rahel Elsi Mbuik, Kanit Binmas Polsek Ampenan, dengan kerja nyata. Kondisi kondusif yang tercipta di Ampenan, khususnya tidak terlepas dari perannya selaku Kanit Binmas.

Saat berbincang dengan Suara NTB di Kantor Lurah Ampenan, Jumat (30/10), Rahel, demikian sapaan akrabnya, mengungkapkan bahwa pola kepemimpinan laki-laki dan perempuan, tentu berbeda. ‘’Kita bijaksana. Karena selain memimpin di institusi, di rumah kita juga punya keluarga dan lain sebagainya. Kita bisa memimpin dengan mengedepankan keibuan kita, jadi tidak arogan,’’ tutur ibu tiga anak ini.

Rahel, memaknai jabatan yang diembannya sekarang sebagai sebuah amanah dari pimpinan dan juga masyarakat. Karenanya, dalam melaksanakan tugas, perempuan murah senyum ini, selalu mengedepankan hati. ‘’Manakala pemimpinnya itu perempuan, segala keputusan pasti diambil dengan hati, tidak dengan kekerasan,’’ ucapnya.

Rahel memiliki prinsip bahwa seorang perempuan tidak boleh menyerah dalam kondisi apapun. Meskipun mungkin kiprah perempuan masih ada yang meragukan. Karenanya ia mengajak semua pihak untuk bekerja dengan hati. ‘’Kalau kita bekerja dengan hati, yakinlah pekerjaan seberat apapun tapi kita laksanakan dengan tulus ikhlas mengedepankan nurani kita, apalagi dalam bentuk pelayanan,’’ terangnya.

Kepada rekan-rekannya sesama Bhabinkamtibmas, bahwa pelayanan kepada masyarakat harus mengedepankan hati nurani. ‘’Resep bekerja dengan hati’’ inilah yang membuat tantangan apapun yang di hadapi di masyarakat, dapat terselesaikan dengan baik. Rahel tindak menyangkal, mengemban jabatan sebagai Kanit Binmas Polsek Ampenan, menjadi tantangan tersendiri.

Apalagi rekan kerjanya di Binmas semuanya pria. Di Binmas, ia membawahi 20 personel. Dimana 15 diantaranya adalah Bhabinkamtibmas yang ada di masing-masing kelurahan yang masuk dalam wilayah hukum Polsek Ampenan. ‘’Di Ampenan ada 10 dan Sekarbela ada lima,’’ sebutnya. ‘’Tantangannya adalah, yang saya ajak bekerja ini adalah laki-laki semua. Sekarang bagaimana memposisikan diri saya sebagai rekan kerja mereka, sebagai sahabat mereka dan yang tantangannya lebih berat lagi adalah itu semua senior saya,’’ ungkapnya.

Namun demikian, Rahel tidak ingin memposisikan dirinya sebagai seorang pemimpin atau atasan. Istri Aiptu I Made Triana ini lebih suka memposisikan dirinya sebagai rekan kerja mereka. Sementara itu tantangan ke luar adalah, persoalan di masyarakat datang tidak terduga. Bahkan malam hari. Disinilah dituntut kesiapan Bhabinkamtibmas. ‘’Bhabinkamtibmas itu harus melekat dengan masyarakat 1x 24 jam,’’ ucapnya.

Ia memahami bahwa masyarakat memiliki karakter yang berbeda-beda. Untuk menjawab tantangan itu, pihaknya sering berkunjung ke rumah warga dan berkomunikasi dengan mereka. Bahkan ia menargetkan selalu ada kunjungan ke rumah warga setiap harinya. Yang jelas, Binmas tetap menjalin kemitraan dengan masyarakat. (fit)



Dapat Dukungan Suami


MESKIPUN memangku jabatan di institusi kepolisian, tidak lantas membuat Rahel melupakan kodratnya sebagai istri dan juga ibu. Sebagai seorang ibu rumah tangga, ia harus pandai-pandai membagi waktu. Manakala kejadian berlangsung malam hari, tidak ada pilihan bagi dirinya selain harus terjun langsung ke masyarakat.

‘’Karena tanggung jawab, ndak perlu lagi kita bilang saya harus begini, harus begitu,’’ ujarnya kepada Suara NTB di Kantor Lurah Ampenan Tengah, Jumat (30/10). Menyadari pentingnya arti sebuah tanggung jawab, Rahel selalu menyatakan dirinya siap. ‘’Kadang saya harus keluar masuk kampung menggunakan sepeda motor dalam kondisi mati lampu,’’ katanya.

Tetapi Rahel selalu berbesar hati melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang diamanahkan kepada dirinya. ‘’Itu menambah pengalaman buat saya. Tidak pernah saya anggap itu sebagai tantangan,’’ imbuhnya. Mantan Panit Binmas Polsek Cakra ini mengaku, dirinya banyak belajar dari masyarakat dan rekan kerjanya.

Meski sibuk berkarir di korps seragam cokelat, namun Rahel tetap memprioritaskan urusan keluarga. Ia bersyukur anak-anaknya sudah mengerti bagaimana bidang pekerjaan yang digeluti ibunya. Ia juga berterimakasih kepada suaminya yang selalu mendukung karirnya. Karena sesibuk apapun Rahel di tempat kerja, begitu ada waktu luang, ia selalu menghabiskannya bersama keluarganya.

‘’Kalau protes dari anak-anak pasti ada, tapi sekarang mereka sudah mengerti. Kalau suami, karena sama-sama polisi, sudah paham benar,’’ demikian Rahel. Karenanya, begitu ada waktu luang, ia benar-benar memanfaatkannya untuk berkumpul bersama keluarga. Meskipun mengetahui ketiga anaknya memiliki hobi yang berbeda, sebagai ibu, Rahel berupaya memenuhi keinginan ketiga anaknya.

Bahkan Rahel mempunyai cara tersendiri untuk mendidik ketiga putranya untuk menghargai orang lain. Di luar jam dinas, perempuan berbintang Libra ini masih menyempatkan diri membuka usaha kios sembako kecil-kecilan di depan rumahnya di BTN Batu Dawa. Selain itu, ia dan suami berbagi tugas mengurus rumah tangga dan anak-anak mereka.

‘’Saya seperti sekarang ini kan juga karena ada dukungan dari suami,’’ akunya bangga. Malah, kalau dirinya mendapat tugas malam hari, sang suamilah yang mengantarkannya. (fit)



Biodata

Nama           : Ipda Rahel Elsi Mbuik 
Tempat Tanggal Lahir : Rote, 5 Oktober 1976
Jabatan       : Kanit Binmas Polsek Ampenan 
Alamat         : BTN Graha Satelit Blok G No. 13 Batu Dawa
Riwayat pendidikan : Semaba PK Polwan tahun 1997/1998.
Dik Perwira (Sekolah Inspektur Polisi) tahun 2014
Riwayat penugasan : SPN Kupang Polda NTT tahun 2006 -  2014. Bid TI Polda NTB 2006 -  2014.
Kanit Binmas Polsek Cakra Februari 2015. 
Kanit Binmas, Juli 2015 -  sekarang. 
Suami : Aiptu I Made Triana
Anak :  I Gede Yudea SN (15)
Aditya Prawira (8)
Reynata Pradawa (6)



Comments

Popular Posts