Waspadai Miras di Malam Pergantian Tahun
Parhan |
MENJELANG
perayaan pergantian tahun, sejumlah pihak mengkhawatirkan maraknya peredaran
minuman keras. ''Tentu peredaran miras pada malam pergantian tahun, itu tidak
dapat kita pungkiri,'' kata anggota Komisi I DPRD Kota Mataram, Parhan, SH.,
kepada Suara NTB di Mataram kemarin.
Ini, tidak terlepas dari tingginya permintaan masyarakat. Apalagi ada anggapan
bahwa perayaan pergantian tahun adalah momen yang datang sekali setahun.
Untuk
itu, ia meminta ketegasan aparat penegak hukum. Ia berharap petugas jeli
melihat peredaran miras. ''Kalau di hotel mungkin ada izin penjualan. Sampai
sekian persentase alkoholnya, ada izinnya,'' ungkap Parhan. Sedangkan miras
tradisional yang dijual di pinggir - pinggir jalan membutuhkan pengawasan
ekstra ketat. Karena, lanjut Parhan, pemberian kompensasi bagi pedagang miras,
tidak menjamin bahwa mereka berhenti berjualan.
‘’Kita
sudah ngomong berapa kali. Kompensasi
hanya sebatas kompensasi. Apakah itu kompensasi untuk miras atau kompensasi
untuk lokalisasi yang di pasar panglima,'' sesalnya. Seharusnya, pemberian
kompensasi dibarengi dengan pengawasan maksimal. Parhan menilai pemberian
kompensasi pedagang miras dan lokalisasi di Mataram minim pengawasan. Karena
seperti yang terjadi di daerah lain banyak korban berjatuhan akibat miras
oplosan.
Oleh
karena itu, Parhan meminta aparat keamanan bertindak tegas dalam
menindaklanjuti peredaran miras. ‘’Tidak bisa kita pungkiri bahwa malam tahun
baru itu malam hura-hura,’’ tukasnya. Sehingga aparat keamanan diminta lebih
waspada terhadap hal ini. Politisi PKS ini tidak menginginkan kejadian-kejadian
di daerah lain terjadi di Mataram.
Ia
mengkritisi pola pengawasan yang dilakukan aparat Satpol PP. karena pada setiap
malam pergantian tahun di Mataram, aparat Satpol PP Kota Mataram terkesan hanya
menjaga Lapangan Sangkareang, tempat berlangsungnya malam pergantian tahun.
‘’Kita berharap harus ada pengawasan di titik-titik keramaian lainnya. Jangan
fokusnya hanya di tempat-tempat terbuka seperti itu,’’ tambahnya.
Untuk
itu, Parhan mengimbau aparat Satpol PP Kota Mataram untuk melakukan pemantauan
secara mobile. Ini dimaksudkan agar hal-hal yang tidak diinginkan akibat miras
tidak terjadi. Karena, akunya, banyak perkelahian antarpemuda dipicu miras. ‘’Makanya
kita minta Pol PP jangan hanya fokus di situ (Sangkareang, red) saja tapi harus
keliling,’’ pungkasnya. (fit)
Comments